Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, August 9, 2015

Sabda Hidup



Senin, 10 Agustus 2015
Pesta St. Laurensius
warna liturgi Merah 
Bacaan
2Kor. 9:6-10; Mzm. 112:1-2,5-6,7-8,9; Yoh. 12:24-26; BcO Kis. 6:1-6; 8:1,4-8

Yohanes 12:24-26:
24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. 25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. 26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Renungan:
Suatu kali dalam karya ada pemimpin baru. Sebagai pucuk pimpinan beliau tidak hadir sebagai penguasa yang tahu segala-galanya. Beliau mendatangi kami para bawahannya dan menanyakan segala sesuatu yang sedang berkembang. Masukan dari banyak pihak dirangkai menjadi kebijakannya dalam memimpin karya. Semua orang pun kemudian mendukung kepemimpinannya.
Biji akan bertumbuh kalau ia ditaruh dalam tanah dan mematikan diri bersama tanah tersebut. Kebersatuannya dengan tanah tersebut membuat biji bertumbuh menjadi pohon yang menghasilkan buahnya.
Alm Bpk Kardinal Darmoyuwana pernah berpesan kepada para imam: "Kalau bertugas di paroki masuklah ke kandang umat. Jangan langsung berkarya sesuai dengan yang kaupikirkan sendiri.". Benih yang kita miliki mesti menyatu dengan tanah pertumbuhan. Maka marilah kita menyatu dengan pribadi-pribadi yang akan kita pimpin. Bersama mereka benih kita akan tumbuh dan berbuah.

Kontemplasi:
Bayangkan dirimu sebagai benih yang sedang ditanam lalu bertumbuh dan berbuah.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu mengawali suatu karya?

Doa:
Bapa aku ingin mengenal lebih baik media karya yang dipercayakan padaku. Semoga benih yang kumiliki bisa bertumbuh dengan baik dalam kebersamaan dengannya. Amin.

Perutusan:
Aku akan menyelaraskan diriku dengan medan kehidupan yang ada. -nasp-

0 comments:

Post a Comment