Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 12, 2015

SAKRAMEN PERMINYAKAN


Ini terjadi pada hari Kamis sore 6 Agustus 2015. Rama Bambang sedang bersiap akan mengantar Rama Hantoro kontrol di RS Panti Rapih dengan mobil yang disopiri Bu Rini. Tiba-tiba Pak Tukiran, salah satu karyawan Domus, mendatangi Rama Bambang dan berkata "Rama, nika Rama Tri Hartono ngersakke Lisah Suci" (Rama, Rama Tri Hartono meminta Sakramen Perminyakan). Rama Bambang terkejut. Maklumlah dua hari sebelumnya kondisi beliau lemas dan tak dapat buang air besar dalam beberapa hari sehingga segera dengan ditemani oleh Mas Abas dibawa ke Panti Rapih oleh perawat yang sedang home care di Domus. Tetapi beliau dapat kembali tanpa harus rawat inap. Informasi Pak Tukiran itu membuat Rama Bambang langsung menelpon Rama Agoeng tetapi nada dering tidak membuat HP diangkat. Rama Bambang mengalihkan kontak telepon ke Rama Toto dan ternyata sambung. "Rama, Rama Tri Hartono ngersakke nampi Lisah Suci. Panjenengan ingkang nampekaken nggih" (Rama, Rama Tri Hartono minta Sakramen Perminyakan. Anda yang menerimakan, ya). Dan Rama Toto, Minister Domus Pacis, bersedia.

Pak Tukiran dipandu oleh Rama Bambang menyiapkan perlengkapan untuk Liturgi Sakramen Perminyakan dengan alat-alat yang ada di Domus. Ternyata Rama Agoeng juga ada. Ketika HPnya berdering beliau sedang mandi. Kebetulan pada saat itu para anggota Legio Maria yang didampingi oleh Rama Harto sedang akan melakukan pertemuan sidang. Pada saat Rama Toto datang, Rama Bambang meminta para legioner untuk ikut hadir mendukung penerimaan Sakramen Perminyakan bagi Rama Tri Hartono. Rama Toto pun membawa Minyak Suci dan beberapa eksemplar buku panduan Sakramen Perminyakan. Rama Tri Hartono menerima sakramen dengan duduk di kursi. Sesudah pelayanan usai, semua memberi salam kepada Rama Tri Hartono.

0 comments:

Post a Comment