Senin, 03 Agustus 2015
Hari biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
Bil. 11:4b-15; Mzm.
81:12-13,14-15,16-17; Mat. 14:13-21. BcO 1Raj. 21:1-21,27-29
Matius
14:13-21:
13 Setelah Yesus
mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri
dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan
mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. 14 Ketika
Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang
sakit. 15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata:
"Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu
pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." 16 Tetapi Yesus
berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi
mereka makan." 17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya
lima roti dan dua ikan." 18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari
kepada-Ku." 19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan
setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan
mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. 20
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan
potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. 21 Yang ikut makan
kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Renungan:
Suatu kali saya mendengar
seorang ibu lapor kepada suaminya tentang anaknya yang ngambek. "Okay,
serahkan padaku," kata suaminya. Sang suami itupun mendekati anaknya.
Entah apa yang dilakukan anak yang tadinya ngambek sudah bisa tertawa kembali.
Ketika para murid
melaporkan hanya ada 5 roti dan 2 ikan Yesus mengatakan, "Bawalah ke mari
kepada-Ku" (Mat 14:18). Setelah mereka membawa kepada Yesus, Yesus menggandakan
roti dan ikan tersebut. Semua orang bisa makan sampai kenyang, bahkan sisa.
Kalau seorang bapak
membawa ketentraman pada sang anak, Yesus menentramkan hati para murid dan
orang-orang yang mengikutinya. Kegundahan para murid hilang kala mereka membawa
apa yang diminta Yesus. Maka marilah kita bawa segala suka dan duka kita kepada
Yesus. Ia akan melegakan dan menentramkan. Kala kita membawa hidup kita kepada
Yesus, Ia akan menambahkan dan memberikan hidup secara berlimpah.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu.
Hadirlah di hadapan Yesus. Serahkan seluruh hidupmu kepada Yesus.
Refleksi:
Apa yang akan kaubawa
kepada Yesus?
Doa:
Tuhan kuserahkan hidupku
kepadaMu. Limpahkanlah berkatMu kepada hidupku. Amin.
Perutusan:
Aku
akan membawa dan menyerahkan hidupku kepada Yesus. -nasp
0 comments:
Post a Comment