Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 12, 2015

Sabda Hidup



Kamis, 13 Agustus 2015
St. Pontianus, St. Hippolitus, Markus dr Aviano
warna liturgi Hijau
Bacaan
Yos. 3:7-10a,11,13-17; Mzm. 114:1-2,3-4,5-6; Mat. 18:21-19:1. BcO 2Raj. 9:1-16,22-27

Matius 18:21-19:1:
21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. 28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." 1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.


Renungan:
Dalam kebijakan baru dikatakan bahwa para penunggak pajak bisa ditangkap bahkan dibui. Beberapa orang telah mengalami itu. Namun tidak sedikit pula yang lolos. Mereka yang nunggak mempunyai resiko mengalami itu.
Dalam perumpamaan yang disampaikan Yesus, orang yang berhutang yang telah diampuni namun malah kejam dengan orang lain yang berutang padanya ditangkap dan dipenjara. Ia yang tak bermurah hati menikmati penjara sampai ia melunasi hutangnya.
Allah tetap mempunyai kemurahan kepada umatNya yang berhutang padaNya. HatiNya selalu ada belas kasih. Namun belas kasih Allah mesti menular dalam diri orang yang diampuni. Kita telah diampuni maka layaklah kita pun bermurah hati mengampuni yang lain.

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Rasakan dirimu mendapat rahmat pengampunan dari Allah. Alirkan itu kepada sesamamu.

Refleksi:
Bagaimana rasanya mengalami pengampunan dan apa pengaruhnya bagi hidup?

Doa:
Bapa, ampunilah semua kesalahanku. Alirkan pengampunanMu kepada sesamaku.  Amin.

Perutusan:
Aku mensyukuri pengampunan yang kuterima dan mengalirkan pengampunan kepada sesamaku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment