Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, August 13, 2015

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Maksimilianus Kolbe, Imam dan Martir
Jumat, 14 Agustus 2015

Matius 19:3-12

19:3. Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
19:10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang membangun hidup berkeluarga dengan bersuami atau beristri. Kehidupan melajang atau selibat dapat dipandang tidak umum.
  • Tampaknya, di dalam Gereja Roma Katolik pun perkawinan mendapatkan perhatian lebih besar dibandingkan dengan kehidupan imamat . Di dalam Kitab Hukum Kanonik (hukum Gereja Roma Katolik) yang membuat 1752 kanon (pasal), kalau tentang pentahbisan mendapatkan 46 kanon (2,63%) maka perkawinan diatur dalam 111 kanon (6,34%).
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sebaik apapun penghayatan kehidupan berkeluarga dan semulia apapun niat terkandung dalam pilihan hidup lajang, kesemuanya akan sungguh memiliki kesejatian makna dan manfaat kalau dijalani atas dasar dan demi kesetiaan terhadap aura cahaya kedalaman batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan setia pada pilihan penghayatan hidup sekalipun berhadapan dengan berbagai masalah dan penderitaan.
Ah,hidup itu yang pokok adalah rasa cocok sehingga kalau sudah tak cocok ya cari ganti.

0 comments:

Post a Comment