Kamis, 27 Agustus 2015
Peringatan Wajib St.
Monika
warna liturgi Putih
Bacaan
1Tes. 3:7-13; Mzm.
90:3-4,12-13,14,17; Injil Khusus Luk. 7:11-17.
BcO Ef. 6:1-9
Lukas
7:11-17:
11 Kemudian Yesus pergi
ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia,
dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. 12 Setelah Ia dekat
pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak
tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda
itu. 13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas
kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" 14 Sambil
menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia
berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" 15 Maka
bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya
kepada ibunya. 16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil
berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan
"Allah telah melawat umat-Nya." 17 Maka tersiarlah kabar tentang
Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Renungan:
Hati seorang ibu sedih
kala melihat anaknya berperilaku buruk, sakit, dan terutama meninggal. Janda di
kota Nain ini pun sedih karena anaknya meninggal. Harapannya hilang.
Kesedihannya menggerakkan hati Yesus untuk menolongnya.
St Monica mengalami
kepedihan karena anaknya tak percaya pada Tuhan dan hidup lepas bebas
sebagaimana orang tak beriman. Ia membawa kepedihan hatinya kepada Tuhan. Tuhan
pun menolong dia dengan mempertobatkan anaknya.
Mungkin di antara kita
ada yang sedang sedih karena anak-anak kita atau pun karena situasi hidup kita
sendiri. Maka marilah kita bawa suasana itu kepada Tuhan. Kita percaya Tuhan
pasti menolong kita dan akan membebaskan kita dari situasi tersebut.
Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam
Injil Luk. 7:11-17. Ikuti kisahnya. Hadirkan kesedihan yang masih meliputi
dirimu sekarang dan bawa itu kepada Yesus.
Refleksi:
Bagaimana anda mengatasi
kesedihan hidup?
Doa:
Tuhan lepaskanlah aku
dari kesedihan. Kuatkanlah aku menanggung beban hidup. Dan tobatkanlah mereka
yang menghiasi kesedihanku. Amin.
Perutusan:
Aku akan terus mengharap
pertolongan Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment