Minggu,
23 Agustus 2015
Yohanes 6:60-69
6:60.
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61
Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut
tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu
menggoncangkan imanmu?
6:62
Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia
sebelumnya berada?
6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.
Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
6:64
Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula,
siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
6:65
Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun
dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
6:66
Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikut Dia.
6:67
Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi
juga?"
6:68
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
6:69
dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari
Allah."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, untuk mendapatkan status sosial orang harus mensosialisasikan diri dengan berbagai pemakluman. Dia akan mencari pendukung sebanyak-banyaknya.
- Tampaknya, kalau sudah mendapatkan amat banyak simpatisan orang harus menjaga bahkan menambahnya. Kalau banyak orang mulai mundur dan menolak pandangannya, dia akan mengubah atau memperbaikinya untuk memulihkan popularitasnya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata seorang tokoh sejati akan hidup dari keyakinan yang diperoleh dari keeratannya dengan kedalaman batin dan mempertahankannya meskipun ditinggalkan oleh amat sangat banyak pendukung sehingga menjadi golongan minoritas bahkan sendiri tiada teman. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menjadi daya kesegaran hidup sekalipun hanya di lingkungan yang amat terbatas.
Ah, jaman kini orang harus punya
jaringan hubungan sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan kesejahteraan.
0 comments:
Post a Comment