Santo Dominikus,
Pendiri Ordo Pengkotbah
Sabtu, 8 Agustus
2015
Matius 17:14-20
17:14.
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah
seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
17:15
katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita.
Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
17:16
Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat
menyembuhkannya."
17:17
Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat,
berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus
sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
17:18
Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun
sembuh seketika itu juga.
17:19
Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia,
bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
17:20
Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja
kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka
gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat merasa berpengetahuan kalau berijazah dan bertitel tinggi. Makin banyak titelnya makin luaslah pengetahuannya.
- Tampaknya, orang dapat merasa hebat kalau memiliki ketrampilan. Makin banyak ketrampilan makin cekatanlah kerjanya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata sebanyak apapun titelnya dan bermacam-ragam apapun apapun ketrampilannya, hal ini tidak akan memberikan hasil profesional apabila tidak menjadi olahan kedalaman batin yang dayanya dapat membuat sekelumit pengetahuan atau sejimpit ketrampilan menghadirkan hasil berkelimpahan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dengan bekal sekecil apapun dapat mengerjakan beban yang pada umumnya dilakukan oleh banyak orang.
Ah, bagaimanapun juga pada jaman sekarang ijasah
adalah yang terpenting.
0 comments:
Post a Comment