Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, August 27, 2015

Sabda Hidup



Jumat, 28 Agustus 2015
Peringatan Wajib St. Agustinus
warna liturgi Putih 
Bacaan
1Tes. 4:1-8; Mzm. 97:1-2b,5-6,10,11-12 ; Mat. 25:1-13. BcO Ef. 6:10-24

Matius 25:1-13:
1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. 11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! 12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. 13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Renungan:
Dalam mengadakan suatu acara sering kita membuat beberapa rencana. Kalau rencana pertama sulit dilakukan maka beralih ke rencana kedua dan seterusnya. Persiapan beberapa rencana ini perlu kita lakukan karena kita sering tidak tahu apa yang akan terjadi. Kalau hanya ada satu rencana bisa jadi kita kesulitan kalau rencana tersebut tidak berjalan.
Sang gadis bijaksana membawa persediaan minyak untuk pelitanya. Mereka tidak tahu kapan sang pengantin datang. Dan mereka tidak ingin ketinggalan kala pengantin itu datang. Maka persediaan minyak menjadi tindakan bijaksana yang mereka ambil.
Dalam hidup kita banyak hal yang sering tidak berjalan sesuai rencana kita. Maka marilah kita siapkan persediaan rencana agar hidup kita berjalan dengan baik.

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Pejamkan matamu sejenak. Hadirkan rencana-rencana dalam hidupku. Buatlah beberapa rencana persediaan.

Refleksi:
Bagaimana kesiapanmu ketika rancanganmu mengalami kendala?

Doa:
Bapa, banyak hal tak terduga dalam hidup ini. Semoga aku mempunyai persediaan yang memadai untuk mengarungi peziarahan hidup ini. Amin.

Perutusan:
Aku akan menyiapkan persediaan yang cukup. -nasp-

#bagi yang terjangkau TVRI Yogyakarta, saksikan Film "Yan" bagian pertama pada hari Minggu, tgl 30 Agustus 2015, jam 16.00-16.30#

0 comments:

Post a Comment