Kamis, 20 Agustus 2015
Peringatan Wajib St.
Bernardus
warna liturgi Putih
Bacaan
Hak. 11:29-39a; Mzm.
40:5,7-8a,8b-9,10; Mat. 22:1-14. BcO Ef. 3:1-13
Matius
22:1-14:
1 Lalu Yesus berbicara
pula dalam perumpamaan kepada mereka: 2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama
seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. 3 Ia menyuruh hamba-hambanya
memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi
orang-orang itu tidak mau datang. 4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain,
pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya
hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah
disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. 5 Tetapi
orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke
ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, 6 dan yang lain menangkap
hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya. 7 Maka murkalah raja itu, lalu
menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan
membakar kota mereka. 8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan
kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk
itu. 9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah
setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. 10 Maka pergilah
hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di
jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan
perjamuan kawin itu dengan tamu. 11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan
tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. 12 Ia berkata
kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan
pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. 13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya:
Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang
paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 14 Sebab banyak
yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Renungan:
Dalam bayangan umum,
ketika seorang raja mengadakan pesta, maka banyak tamu yang akan datang. Namun
hal berbeda dikisahkan dalam Injil Mat.
22:1-14. Para undangan tidak datang, bahkan ada yang menyiksa dan membunuh para
utusan. Ketika utusan diperlakukan seperti itu, layaklah sang raja murka.
Allah kita selalu
mengundang kita untuk hadir dan bergabung dengan pestaNya. Menanggapi undangan
tersebut ada yang menanggapi, ada yang mencibir, ada yang menolak, bahkan ada
pula yang memberontak dan menghakimi. Tidak sedikit orang, dengan berbagai
alasannya, menghindari undangan tersebut.
Kita sadar Allah selalu
mengundang kita. Maka marilah kita dengan sadar pula menanggapi undanganNya. Jangan
sampai Allah murka karena kita mengabaikanNya.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu diundang
dalam perjamuan sang raja. Hadirlah dengan pakaian pesta yang pantas. Temui
sang pengundang dan berikanlah seyum kehadiranmu.
Refleksi:
Bagaimana aku menyikapi
undangan Tuhan?
Doa:
Tuhan semoga aku tidak
abai dengan undanganMu. Semoga banyak orang pun bergabung dengan rencanaMu. Amin.
Perutusan:
Aku menanggapi undangan
Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment