Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, August 10, 2015

Sabda Hidup



Selasa, 11 Agustus 2015
Peringatan Wajib St. Klara
warna liturgi Putih 
Bacaan
Ul. 31:1-8; MT Ul. 32:3-4a,7,8,9,12; Mat. 18:1-5,10,12-14. BcO 2Raj. 6:8-23

Matius 18:1-5,10,12-14:.
1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" 2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." 10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? 13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. 14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."

Renungan:
Beberapa hari yang lalu aku membaca berita kecelakaan. Di sana dikisahkan ada seorang anak kecil terlindas mobil tapi tidak ada luka dalam dirinya. Spontan terasa aneh karena terlindas kok tidak luka. Ya mungkin itu permainan kata dalam judul. Namun dalam aneka kesempatan sering diberitakan bagaimana anak-anak lolos dari maut kecelakaan. Rasa-rasanya anak-anak memang ada dalam perlindungan Tuhan.
Yesus mengambil anak sebagai lambang kerajaan Allah. Bahkan Ia meminta untuk tidak menganggap rendah anak-anak, "Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga" (Mat 18:11). Yesus sangat menghargai anak-anak. Mereka ada dalam perlindungan Bapa di sorga.
Bagi kita anak-anak adalah tanda kehidupan. Pada mereka orang mempunyai harapan. Maka marilah kita sayangi anak-anak. Kita terima kehadiran mereka dengan hati gembira. Pada merekalah kerajaan Allah menampakkan diri.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bayangkan ada sekumpulan anak-anak sedang bermain. Ikutilah irama kegembiraan mereka. Singkirkan hal-hal yang membuatmu merasa jengkel.

Refleksi:
Siapa anak-anak bagimu?

Doa:
Tuhan berkatilah anak-anakMu. Semoga mereka menemukan keceriaannya dalam dunia kehidupan mereka. Amin.

Perutusan:
Aku akan mencintai anak-anak dengan sepenuh hati. -nasp-

0 comments:

Post a Comment