Selasa,
25 Agustus 2015
Matius 23:23-26
23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan
kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu:
keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang
lain jangan diabaikan.
23:24
Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu,
tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
23:25
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya,
tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
23:26
Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka
sebelah luarnya juga akan bersih.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di dalam kebersamaan orang sudah disebut benar karena taat pada tata aturan. Dengan menjalani aturan-aturan orang dipandang tahu menempatkan diri dalam hidup bersama.
- Tampaknya, di dalam hidup bermasyarakat orang juga dihadapkan pada tata hidup bermasyarakat dan bernegara. Dengan mentaati dan menjalani ketentuan-ketentuan hukum orang sudah disebut warga negara baik.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa setertib apapun seseorang menjalani berbagai rumusan peraturan, kalau hidupnya tidak diwarnai oleh aura kedalaman batin yang menghadirkan rasa adil, kasih dan kesetiaan, apapun yang dijalani hanyalah menjadi bentuk kemunafikan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjalani tata aturan sebagai bentuk ungkapan dan wujud perhatian bagi kebaikan orang lain.
Ah, tampilan itu penting untuk
mendapatkan citra baik.
0 comments:
Post a Comment