Selasa, 04 Agustus 2015
Peringatan Wajib
St. Yohanes Maria
Vianney, Im
warna liturgi Putih
Bacaan
Bil. 12:1-13; Mzm.
51:3-4,5-6a, 6bc-7,12-13; Mat. 14:22-36
BcO 1Raj.
22:1-9,15-23,29,34-38
Matius
14:22-36:
22 Sesudah itu Yesus
segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke
seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 23 Dan setelah orang
banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang
diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. 24 Perahu murid-murid-Nya
sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena
angin sakal. 25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan
di atas air. 26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka
terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena
takut. 27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini,
jangan takut!" 28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan,
apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." 29
Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan
di atas air mendapatkan Yesus. 30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin,
takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah
aku!" 31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata:
"Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" 32 Lalu
mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. 33 Dan orang-orang yang ada di
perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah." 34 Setibanya
di seberang mereka mendarat di Genesaret. 35 Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang
di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang
yang sakit dibawa kepada-Nya. 36 Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah
jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Renungan:
Petrus yang melihat Tuhan
berjalan di atas air meminta ijin untuk datang kepadaNya. Yesus pun
mengijinkannya. Maka Petrus pun menuju ke tempat Yesus berada. "Tetapi
ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak:
"Tuhan, tolonglah aku!" (Mat 14:30). Yesus pun mengulurkan tangan dan
menolong Petrus.
Pada saat-saat tertentu
kita bisa meraih sesuatu yang kita cita-citakan. Namun dalam waktu bersamaan
sering kita merasa tidak yakin mencapai hal tersebut. Dan tanpa kita sadari,
ketidakyakinan itu membuat usaha kita mandeg, mentok sampai di situ atau bahkan
malah melorot.
Kiranya kita mempunyai
anugerah yang mencukupi untuk mencapai cita-cita kita. Dan kala kita
mencapainya kita diteguhkan bahwa Tuhan menganugerahkan kemampuan yang
mencukupi. Maka pada saat itu kita tidak perlu merasa tidak yakin, namun
mensyukuri rahmat tersebut, sekaligus membangun niat untuk menumbuhkembangkan
apa yang telah dicapai.
Kontemplasi:
Bayangkan kisah Petrus
yang datang kepada Yesus yang berada di atas air. Saat perjalanan Petrus goyah
dan tenggelam. Bandingkan dengan pengalamanmu.
Refleksi:
Bagaimana menjaga
keyakinan dirimu?
Doa:
Tuhan kuatkanlah
keyakinanku atas anugerah yang telah Kuberikan kepadaku. Amin.
Perutusan:
Aku yakin datang kepada
Yesus karena Ia telah mengijinkanku datang kepadaNya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment