Monday, August 3, 2015
MBAK TATIK MANTU
"Mbak Tari kalih Mas Heru teng rika lagi dhahar" (Mbak Tari dan Mas Heru di sana baru makan) kata seorang ibu di sebuah pesta menyambut sebuah perkawinan pada Sabtu 1 Agustus 2015 di Kampus AMPTA Ambarrukmo. Yang disebut namanya adalah sepasang suami-isteri karyawan Domus Pacis. Itu dikatakan kepada Rama Bambang yang duduk bersama Bu Titik Untung, Bu Mumun, Bu Rini, Bu Mardanu, Pak Mardanu, dan Pak Franz. Melihat kelompok kecil yang duduk-duduk ini Pak dan Bu Wardi, Mbak Sri, dan Bu Laksono menghampiri dan menyalami. Yang disebut bersama Rama Bambang dan yang menghampiri adalah orang-orang yang termasuk para relawan Domus Pacis. Katanya banyak relawati lain datang awal tetapi sudah pulang.
Dalam pesta itu para relawan itu berdandan secara khusus bahkan yang berasal dari Ambarrukmo mengenakan jarik dan kebaya, pakaian tradisional Jawa. Mereka tampak ikut berperan dalam penyelenggaraan pesta. Maklumlah yang memiliki hajat adalah Mbak Tatik Santo dari Ambarrukmo. Mbak Tatik adalah salah satu koordinator relawan-relawati penyediaan masakan Domus Pacis dan yang biasa memasakkan santapan untuk acara Novena Domus. Pada hari itu Mbak Tatik menyelenggarakan pesta perkawinan anak satu-satunya, yaitu Yogi, yang mendapatkan pasangan dari Paroki Gondang, Klaten.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment