Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, August 25, 2015

ULTAH IMAMAT XXVIII


Para rama Domus Pacis memiliki acara rutin yang mengumpulkan jaringan Komunitas Rama Domus Pacis, yaitu warga Lingkungan Fransiskus Asisi di mana Domus Pacis berada, para relawati-relawan masak dan relawati-relawan program pastoral seperti Novena Ekaristi Seminar. Acara rutin itu adalah Misa Ulang Tahun Imamat para rama Domus sehingga yang dihadirkan juga termasuk keluarga rama yang bersangkutan. Untuk saat ini acara Misa Ulang Tahun Imamat selalu terjadi pada bulan:
  • Januari-Februari: untuk Rama Harto Widodo, Rama Bambang dan Rama Hantoro.
  • Juli: untuk Rama Agoeng.
  • Agustus: untuk Rama Joko dan Rama Tri Wahyono.
  • Desember: untuk Rama Yadi dan Rama Tri Hartono.
Karena acara rutin itulah mengapa pada Kamis 20 Agustus 2015 banyak orang hadir berjumpa dalam Perayaan Ekaristi. Pada hari ini mulai dengan jam 05.00 sore imamat Rama Joko dan Rama Tri Wahyono tahun ke XXVIII dirayakan. Kedua rama ini sebenarnya ditahbiskan pada 19 Agustus 1987. Tetapi Rama Joko memilih peringatan dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus. Selain para rama Domus yang lengkap hadir, hadir pula Rama Purwatmo (Rektor Domus), Rama Toto (Pastor Kepala Paroki Pringwulung yang juga Minister Domus), Rama Boni (Pastor Pembantu Paroki Pringwulung), dan 2 orang teman angkatan yang dirayakan (Rama Willem Pau dan Rama Martoyoto).

Rama Martoyoto, Rama Willem, Rama Purwatmo dan Rama Joko memimpin misa dengan Rama Willem sebagai selebran utama. Sementara itu Rama Tri Wahyono dengan jubah hitam duduk di kursi roda di sebelah altar. Paduan Suara The Blero Choir, yang melibatkan warga Nologaten-Ambarrukmo, yang dikoordinasi oleh Pak Loly beserta sound systemnya dengan amat bersemangat mengiringi lagu-lagu misa. Ibu Donoroto dari Paroki Minomartani yang kebetulan pada hari itu tepat berusia 59 tahun menghadirkan Sekar sang cucu untuk menari Gambyong Pareanom.




0 comments:

Post a Comment