Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, February 24, 2016

100 Hari Wafat Mgr. Pujasumarta


Pada hari Sabtu 20 Februari 2016 jam 18.00 di Ruang Barnabas kompleks Domus Pacis ada penyelenggaraan peringatan 100 hari wafat Bapak Uskup Keuskupan Agung Semarang, almarhum Mgr. J Pujasumarta. Peringatan ini diselenggarakan oleh Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Semarang (Komsos KAS). "Nek ngono engko sore ra ana misa neng kapel. Piye nek misane diganti sesuk esuk?" (Kalau begitu nanti sore tidak ada misa di Kapel Domus. Bagaimana kalau misa diganti besok pagi?) kata Rm. Bambang ketika makan siang hari itu yang mendapat tanggapan dari Rm. Harto dengan kata "Nggih" (Ya) dan anggukan Rm. Tri Hartono. "Jam pira?" (Jam berapa?) tanya Rm. Bambang selanjutnya yang kemudian mendapatkan kesepakatan dari Rm. Harto dan Rm. Tri Hartono bahwa misa Sabtu sore diganti Minggu Pagi hari berikutnya pada jam 06.30. Yang akan memimpin misa adalah Rm. Bambang karena Rm. Yadi akan sudah misa. Setiap malam Minggu Pertama dan Ketiga Rm.Yadi melayani misa di Kapel Kleben, Paroki Klepu. Kebetulan Rm. Bambang pada Sabtu malam itu pergi ke Wonosari untuk ikut peringatan 1000 hari wafat ibunya. Maka Rm. Yadi dan Rm. Bambang tidak ikut peringatan 100 hari almarhum Mgr. Puja tersebut.

Ketika makan pagi Minggu 21 Rm. Bambang bertanya kepada Rm. Agoeng "Sing rawuh tumut 100 dintenan pinten?" (Berapa orang yang datang ikut peringatan 100 hari?). Rm. Agoeng menjawab "Seketan saking jaringan Komsos lan umat Puren" (Sekitar 50 orang saking jaringan Komsos lan umat Puren). "Wingi nggih diajari nyanyi" (Kemarin juga diajar menyanyikan lagu) kata Rm. Harto yang disambung oleh Rm. Agoeng "Niku Rm. Tri Nugroho" (Itu dari Rm. Tri Nugroho). Rm. Bambang menyahut "Rm. Nugroho saking Karya Misioner? Rawuh kalih wong museum?" (Apakah Rm. Nugroho dari Karya Misioner? Apakah beliau juga datang dengan karyawan Museum Misi Muntilan?). Rm. Agoeng memberikan keterangan "Inggih, leres. Rawuh kaliyan sekawan umat Muntilan" (Benar. Beliau datang dengan 4 orang umat dari Paroki Muntilan). Acara memperingati 100 hari wafat Mgr. Puja diisi dengan doa singkat dan nonton barenga film "Yan" yang mengisahkan almarhum ketika usia sekitar 9 tahun. Dalam acar ini para peserta juga dapat menikmati makanan kecil yang disediakan oleh Komsos KAS.

0 comments:

Post a Comment