Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, February 13, 2016

Sabda Hidup


Minggu, 14 Februari 2016
HARI MINGGU PRAPASKAH I
warna liturgi Ungu 
Bacaan
Ul. 26:4-10; Mzm. 91:1-2,10-11,12-13,14-15; Rm. 10:8-13; Luk. 4:1-13. BcO Kel. 5:1-6:1

Lukas 4:1-13:
1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. 2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. 3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." 4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja." 5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. 6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. 7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." 8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" 9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, 10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, 11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" 13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.

Renungan:
Tiga kali iblis menggoda Yesus. Yang pertama Yesus digoda dengan hawa nafsu. Ia lapar. Iblis memintanya mengubah batu menjadi roti (lih. Luk 4:3). Nafsu makanNya digoda. Yang kedua Yesus digoda oleh kuasa. Kalau mau tunduk Iblis akan memberikan segala kekuasaan kepada Yesus (lih. Luk 4:6-7). Yang ketiga goda untuk tidak bertanggung jawab. Bagi Iblis, sebagai Anak Allah Yesus bisa menjatuhkan diri dengan bebas, karena malaikat-malaikat akan menatangNya (lih. Luk 4:9-10).
Semakin Yesus mampu mengatasi godaan Iblis pun semakin "suci" cara menggodanya. Iblis memakai bahasa-bahasa alkitab untuk menggodai Yesus. Kata-kata yang dikutip iblis seakan-akan sebagai sesuatu yang layak untuk diikuti.
Kita pun layak waspada dengan hidup harian kita. Iblis cerdik menggunakan sesuatu untuk menarik kita. Kadang ia akan berperilaku sebagai kawan yang penuh perhatian. Namun pada saatnya ia akan membawa kita tunduk kepadanya. Maka teruslah untuk menegaskan kehendak Allah dalam dirimu. Jangan biarkan iblis memasukkanmu ke dalam perangkapnya.

Kontemplasi:
Bayangkan godaan iblis kepada Yesus. Bandingkan dengan pengalamanmu.

Refleksi:
Tulislah pengalaman terjebak oleh sesuatu yang tampaknya baik tapi ternyata menjerumuskan.

Doa:
Bapa, bantulah aku agar selalu waspada dengan jebakan-jebakan iblis. Amin.

Perutusan:
Aku akan menajamkan kepekaanku dan waspada terhadap jebakan-jebakan iblis. -nasp-

#dapatkan dvd "Yan" dengan ganti cetak Rp. 40.000 plus ongkir. Hubungi komsoskas@gmail.com atau 0274540020#

0 comments:

Post a Comment