Kamis, 04 Februari 2016
Hari Biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
1Raj.
2:1-4,10-12; MT. 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd; Mrk. 6:7-13. BcO Kej. 32:3-30
Markus
6:7-13:
7 Ia memanggil
kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa
atas roh-roh jahat, 8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa
dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang
dalam ikat pinggangpun jangan, 9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai
dua baju. 10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat
kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat
dari tempat itu. 11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan
kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah
debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." 12 Lalu pergilah
mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, 13 dan mereka mengusir banyak
setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka."
Renungan:
Suatu hari
seorang bapak datang dan memintaku untuk menyembuhkan sakit lehernya. Aku
bingung karena aku tidak mempunyai kemampuan menyembuhkan. Aku berusaha
menolaknya. Namun sang bapak terus memohon dan ia percaya kalau aku bisa
menyembuhkan. Melihat keyakinan bapak itu aku jadi tidak tega. Aku lalu berdoa
sejenak memohon Yesus bekerja untuk bapak itu. Setelah itu kupegang lehernya dan
bapak itu sembuh.
Yesus selalu
menyertai mereka yang percaya dan bermohon kepadaNya. Setiap orang yang percaya
kepadaNya menjadi utusanNya. Ia pun akan memberikan kuasa dan kekuatan untuk
melakukan karyaNya. Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka
berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat" (Mrk 6:7).
Iman pada Kristus
memungkinkan kita melakukan tindakan kerasulan. Kristus selalu menyertai mereka
yang menjadi utusanNya. Ia tidak akan pernah meninggalkan utusanNya. Ia akan
memberikan sesuatu yang tak dimiliki utusanNya. Maka marilah dengan rendah hati
kita jalani perutusanNya dan selalu mengandalkanNya.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
mendapat perutusan sebagai murid Kristus.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu melakukan sesuatu yang menurutmu tak mungkin kaulakukan namun
terjadi karena dirimu mengandalkan Kristus.
Doa:
Tuhan aku percaya
Engkau selalu mendampingiku. Bersama denganMu aku mampu melakukan hal-hal yang
rasanya tak mungkin kukerjakan sendiri. Engkau besertaku. Amin.
Perutusan:
Aku percaya akan
penyertaan Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment