Jumat, 05 Februari 2016
Peringatan Wajib St.
Agata
warna liturgi
Merah
Bacaan
Sir. 47:2-11;
Mzm. 18:31,47,50,51; Mrk. 6:14-29. BcO Kej. 35:1-29
Markus
6:14-29:
14 Raja Herodes
juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang
mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan
itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia." 15 Yang lain
mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu
seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu." 16 Waktu Herodes
mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah
kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi." 17 Sebab memang Herodeslah
yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung
dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah
mengambilnya sebagai isteri. 18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes:
"Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" 19 Karena itu Herodias
menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak
dapat, 20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah
orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia
mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang
juga mendengarkan dia. 21 Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi
Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk
pembesar-pembesarny perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. 22
Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan
hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku
apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!", 23 lalu bersumpah
kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun
setengah dari kerajaanku!" 24 Anak itu pergi dan menanyakan ibunya:
"Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes
Pembaptis!" 25 Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta:
"Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes
Pembaptis di sebuah talam!" 26 Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi
karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya. 27 Raja
segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala
Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. 28 Ia membawa
kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya
pula kepada ibunya. 29 Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka
datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.
Renungan:
Sudah beberapa
minggu berita di televisi memuat kisah kematian Mirna. Dikisahkan Mirna mati
karena racun sianida. Sekarang ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun kita tidak tahu apa motif tindakan meracuni itu. Dan apakah akan
terungkap, kita tidak tahu. Namun yang jelas rasanya tindakan itu dilandasi
oleh sikap jahat karena suatu pengalaman tertentu.
Herodes bersikap
jahat kepada Yohanes karena ia pernah mengkritiknya. "Yohanes pernah
menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena
itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia,
tetapi tidak dapat" (Mrk 6:18-19). Niat jahat itu mendapatkan tempat
perwujudannya kala putrinya memintanya memenggal kepala Yohanes.
Hidup terasa
ngeri kalau dihiasi oleh sikap jahat. Sikap jahat itu pada saatnya akan mewujud
dalam tindakan yang mencelakakan. Marilah kita menjauhkan diri dari sikap
jahat. Kita bangun dalam diri kita niat-niat baik. Niat jahat akan membawa
celaka. Niat baik akan menghadirkan kebahagiaan.
Kontemplasi:
Bayangkan orang
yang diliputi niat jahat dan tindakan-tindakan jahatnya.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu menghapus niat jahat dan dendam.
Doa:
Tuhan,
bebaskanlah aku dari dendam dan niat jahat. Semoga aku mudah mengampuni mereka
yang bersalah. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengusir
sikap dendam dari hidupku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment