Rabu, 3 Januari 2016
Markus 6:1-6
6:1.
Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang
murid-murid-Nya mengikuti Dia.
6:2
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub
ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya
itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang
demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
6:3
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan
Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?"
Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
6:4
Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana
kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di
rumahnya."
6:5
Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan
beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6:6 Ia merasa heran atas
ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa
sambil mengajar.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, sebagai tokoh masyarakat orang akan mengandalkan dukungan utama datang dari orang-orang sekampung halaman. Orang-orang seasal akan ikut merasa bangga akan tokoh yang dikenal umum karena kampungnya pun ikut populer.
- Tampaknya, orang-orang seasal dengan sang tokoh akan selalu mengiyakan apapun yang dikatakannya. Mereka akan membela mati-matian bila sang tokoh mendapatkan tantangan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa akrab berada di kedalaman batin orang akan siap mengalami penolakan dan ketidakpercayaan justru dari orang-orang yang mengenal dari dekat, yang kecewa karena keinginannya tak dipenuhi, sehingga tetap memiliki semangat juang demi kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan patah semangat dalam perjuangan kebaikan sekalipun tanpa dukungan.
Ah, bagi-bagi
hadiah itu penting untuk dapat dukungan.
0 comments:
Post a Comment