Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, February 17, 2016

TALUD DOMUS PACIS


Musim hujan sudah amat berpengaruh dalam kehidupan Komunitas Rama Domus Pacis. Hal ini paling jelas dengan suasana rasa seperti ada hujan terus sekalipun tidak hujan terutama bagi yang berada dalam kamar dan ruangan bagian barat bangunan induk. Semua ini adalah kondisi Sungai Gajah Wong yang dalam musim penghujan air menjadi berlimpah dengan ketinggian lebih dari 1 meter dibandingkan dengan keadaan biasa pada musim kemarau. Besaran air itu, bila dari arah utara terjadi hujan, aliran air menjadi deras sehingga suara gemuruh terdengar dari bangunan induk Domus. Tetapi keadaan ini tidak menggelisahkan para rama Domus. Padahal pada seminggu terakhir September 2015 ada kegelisahan besar yang mewarnai para rama yang biasa makan bersama. Para rama amat mengkhawatirkan kemungkinan besar runtuhnya bangunan induk bagian barat akibat longsornya tebing dan batu-batu padas yang jatuh beberapa kali. Padahal bagian dasar talud lama sudah menganga dengan lobang dalam dan panjang.

Dengan persetujuan dari Keuskupan Agung Semarang Komunitas Rama Domus Pacis mengumpulkan dana dari umat untuk pembangunan talud dengan model cakar ayam. Dari ketinggian 13 menter dan panjang talud yang harus dibangun 98,5 meter, Keuskupan menanggung pembeayaan sepanjang 43,5 meter. Talud yang ditanggung oleh Keuskupan dibuat dengan model teras sering 6 tingkat. Sedang sisanya akan dibuat sesuai dengan jumlah uang yang berasal dari sumbangan yang diterima oleh Komunitas Rama Domus. Yang jelas pada pertengahan Februari bagian tanggungan Keuskupan sudah selesai sehingga tebing sudah kokoh untuk menerima benturan derasnya air yang berasal dari utara. Kini proses pembangunan sepanjang 55 meter juga sudah berjalan. Pak Joko, yang menjadi relawan Domus sekaligus pemborong, bersama Rm. Agoeng memutuskan model teras sering sebanyak 2 tingkat. Uang sumbangan dari para pemerhati Domus sebanyak lebih dari 500 juta rupiah diperkirakan mencukupi.  Rm. Agoeng berkata kepada Rm. Bambang "Ketoke Maret pembangunan talud pun rampung" (Tampaknya pembangunan talud sudah selesai di Maret 2016).

0 comments:

Post a Comment