Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, February 16, 2016

CARI DANA?


Komsos KAS baru saja menyelesaikan pembuatan DVD film yang diberi judul "Yan". Yan adalah panggilan di tengah terutama keluarga Y.M. Trilaksyanto, yaitu nama kecil alm. Mgr. Pujasumarta. DVD ini berkisah tentang Mgr. Puja ketika berusia di sekitar 9 tahun. Yang menarik adalah bahwa dalam cover DVD itu di bagian bawah tertulis "10% dari penjualan DVD  ini akan disumbangkan untuk rumah tua Rama-rama Projo KAS di Domus Pacis". Bahwa pembeli DVD ini sekaligus menjadi penyumbang para rama Domus Pacis, hal ini sudah diinformasikan oleh Rm. Agoeng di kamar makan Domus. Karena ada kaitannya dengan Domus Pacis, maka Rm. Bambang pun secara khusus dilibatkan dalam pemasaran. Pemasaran hari pertama terjadi pada tanggal 5 Februari 2016. Ketika ada seorang pembeli yang datang ke kantor Komsos pada tanggal itu di pagi hari, dia diminta oleh petugas untuk ambil barang dan membayarnya ke Rm.Bambang.

Untuk memasarkan DVD itu Rm. Bambang terutama memanfaatkan saat-saat berjumpa dengan umat. Dalam perayaan misa dimana Rm. Bambang hadir ikut atau memimpin, dia juga menyiapkan keping-keping DVD. Hingga berita ini ditulis, Rm. Bambang telah memanfaat tiga peristiwa:
  1. Dalam perayaan Ulang Tahun Imamat 3 imam di Domus Pacis pada 5 Februari 2016 sore. Hal ini ternyata dalam kata-kata Rm. Agoeng ketika memberikan pengantar pembuka: "Oh, ya, ada pesan dari Rama Bambang. Rama Bambang minta dalam misa ini ada kolekte. Tetapi kolekte ini hanya bagi yang akan membeli DVD yang disediakan oleh para ibu relawati. Harga per keping DVD Rp. 40.000,00 dan setiap pembelian dengan harga itu berarti memberi kolekte sebesar 10%nya. Tentu saja yang membayar lebih, kelebihan itu masuk sebagai kolekte." Ternyata para pembeli membayar lebih dari harga standard.
  2. Ketika mengikuti perayaan misa Ulang Tahun Imamat Mgr. Ignatius Suharyo, Rm. Bambang dengan tas kecilnya juga membawa keping-keping VCD. Hal ini terjadi karena Mas Himawan, salah satu kelompok ex seminaris Mertoyudan yang diundang oleh adik Mgr. Haryo, memesan 2 keping lewat FB. Dia juga meminta Rm. Bambang untuk membawa lebih karena barangkali ada teman lain yang menginginkannya. Ketika misa usai, Mas Him memang mengambil pesanan. Kemudian dia meminta teman-teman lain ikut membeli. Di sini teman-teman ex seminaris juga membayar lebih dari harga standard.
  3. Di kala Rm. Bambang diminta melayani pisa peringatan 9 tahun wafat Ibu Warman di Gedung Kuning, Paroki Pringgolayan pada Senin 8 Februari 2016.

0 comments:

Post a Comment