Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, February 9, 2016

Lamunan Hari Rabu Abu

Rabu, 10 Februari 2016

Matius 6:1-6-16-18

6:1. “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
6:5. “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
6:16. “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
6:18 supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada hari-hari khusus hidup keagamaan orang mengadakan persiapan-persiapan. Untuk memperdalam hidup keagamaan warganya dalam agama dapat muncul berbagai gerakan.
  • Tampaknya, gerakan-gerakan keagamaan dapat berupa pendalaman iman, ibadat-ibadat khusus, dan pengumpulan dana. Komitmen terlibat dalam gerakan itu kerap dipandang sebagai bukti kesungguhan warga menjadi suci.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sehebat dan semengagumkan apapun gerakan-gerakan keagamaan, semuanya hanya akan menjadi kemunafikan untuk cari citra belaka karena keagamaan sejati selalu akan menyuburkan sikap orang menghayati kebiasaan hidup untuk membicarakan segalanya dengan kedalaman batin sehingga segala kebaikan menjadi kebiasaan yang tidak menarik perhatian orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati kebaikan bukan sebagai acara tetapi sebagai kebiasaan personal. 
Ah, jaman sekarang segala kebaikan harus dicatat asalnya agar tak diklaim oleh orang lain.

0 comments:

Post a Comment