Yesus Dipersembahkan di Kenisah
Selasa, 2 Februari 2016
Lukas 2:22-32
2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa
Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus
dikuduskan bagi Allah",
2:24
dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum
Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
2:25.
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh
yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
2:26
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum
ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
2:27
Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk
oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
2:28
ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
2:29
"Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera,
sesuai dengan firman-Mu,
2:30
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
2:31
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
2:32 yaitu terang yang menjadi
penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu,
Israel."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, ada anggapan bahwa orang disebut tua terutama berdasarkan usia. Ada yang bilang bahwa usia 60 tahun, dan ada pula yang mengatakan 65 tahun, sebagai permulaan usia lanjut.
- Tampaknya, ada pula yang beranggapan bahwa ketuaan ditentukan oleh pengalaman hidup. Yang biasa merefleksikan apapun yang dihadapi akan menjadi orang yang berkepribadian matang atau berpengalaman.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin ketuaan sejati bukan terutama ditentukan oleh usia dan atau pengalaman tetapi ditandai oleh kesediaan mengundurkan diri dari peran dan atau aktivitasnya bila muncul anak atau remaja atau kaum muda yang dalam peran aktivitas sama. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki sikap lepas bebas dari ikatan berbagai peran dan atau aktivitas.
Ah, peran dan
aktivitas yang memberikan kesejahteraan dan atau kehormatan ya harus
dipertahankan.
0 comments:
Post a Comment