Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, February 9, 2016

PAK BAMBANG KUSS


Dalam hajatan Ulang Tahun Imamat di Domus Pacis Jumat 5 Februari 2016 ada salah satu tamu yang kemudian menginap semalam. Dua minggu sebelumnya memang sudah diundang oleh Rm. Bambang lewat FB, karena pada hari-hari sekitar 5 Februari beliau berada di Yogya dan tinggal di rumah Bapak Wahono. Beliau adalah Bapak Bambang Kussriyanto asal Malang tetapi juga banyak tinggal di Jakarta. Dalam hidupnya beliau banyak mengalami sebagai konsultan banyak bidang karena memang luas berpengetahuan hasil dari kecerdasan dan amat banyak membaca. Kini  Pak Bambang Kuss lebih bergerak di NGO (Non Goverment Organization). Ketika rencana kedatangan Pak Bambang diinformasikan di kamar makan seminggu sebelum hajatan, Rm. Tri Hartono dan Rm. Yadi tampak bergembira karena beliau-beliau ini juga sudah mengenal Pak Bambang. Maklumlah Pak Bambang dulu adalah seorang frater Seminari Tinggi Kentungan calon imam praja Jakarta dan mengalami seangkatan dengan Rm.Bambang.

Pak Bambang memang datang terlambat. Hal ini diketahui lewat dua status FB pada 5 Februari itu. "Siap kunjung ke Domus Pacis Puren Jogja. Mo ikut Misa syukuran ulang tahun imamat beberapa romo projo senior KAS pkl 17.00. Tapi wah piye koq hujan deras di luar... Qkqkqkqkqk, pada hal belum tahu jalan. Masih harus cari lokasinya, di mana to Domus Pacis? [Ini masih memelajari Google map]. Qkqkqkqk terpaksa colek Rm Dominicus Bambang Sutrisno nih.... Dari Gejayan masuk ke Selokan Mataram, terus jl Tantular? Atau dari Selokan Mataram, belok Empu Prapanca? Hehehehe.... soalnya perlu petunjuk lokasi yang pas, memperhitungkan pembatas jalan dan muter-muternya..... Hiks. Maklum, orang Malang nih...hehehehe....". Status kedua berbunyi "Diantar tuan rumahku yang baik hati akhirnya aku berangkat juga ke Domus Pacis di Puren, di tengah hujan deras. Sampai di tempat tujuan, Misa syukur ternyata baru sampai pada tahap liturgi sabda hingga masih merasa oke untuk bergabung. Baru di akhir Misa menyalami para romo yang merayakan misa syukur atas imamat mulia, Rm Hantara, 43 tahun, Rm Dominicus Bambang Sutrisno, 35 tahun, dan Rm Harto 33 tahun. Proficiat para romo." Dan ternyata pada saat acara santap komsumsi Pak Bambang semat jumpa darat dengan Bu Titik Ananto, teman FBnya.

Pak Bambang memang menginap dan tidur di kamar tamu Domus. Sesudah para tamu dan para relawan-relawati Domus pulang, Pak Bambang sempat omong-omong dengan Rm. Bambang. Omong-omong ini lebih berkisar pada pengalaman aktivitas saat ini dengan kadang menyinggung perjalanan masa lalu. Pada jam 23.00 lebih keduanya beristirahat. Ketika sedang mengetik pada keesokan harinya sekitar jam 06.20 Rm. Bambang melihat Pak Bambang sudah rapi berdandan dan mengambil beberapa gambar dari halaman dalam Domus Pacis. "Isa turu ora?" (Semalam dapat tidur?) tanya Rm. Bambang yang mendapat jawaban "Isa" (Dapat). Ternyata Pak Bambang minta pamit karena ada janjian pertemuan jam 07.00 di rumah Pak Wahono. Meskipun demikian Rm. Bambang mengajak minum kopi dulu yang menjadi kebiasaan Pak Bambang. Sesudah berpamitan pada rama-rama Domus yang masuk kamar makan, Pak Bambang pun berjalan meninggalkan Domus menuju jalan Gejayan mencari taksi. Dalam status FB terakhir tentang Domus Pak Bambang berkata "Sekilas di dalam Domus Pacis sebelum pamitan. Semoga menjadi rumah sehat sejahtera bagi para romo sepuh KAS dan yang dalam perawatan. Romo Suyadi Romo Yadi bilang "sekarang yang penting seneng ".... Saling mendoakan....romo Dominicus Dominicus Bambang Sutrisno".

0 comments:

Post a Comment