Kamis, 18 Februari 2016
Hari Biasa Pekan
I Prapaskah
warna liturgi
Ungu
Bacaan
Est.
4:10a,10c-12,17-19; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8; Mat. 7:7-12. BcO Kel. 12:1-20
Matius
7:7-12:
7 "Mintalah,
maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka
pintu akan dibukakan bagimu. 8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan
setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya
pintu dibukakan. 9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya,
jika ia meminta roti, 10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan? 11 Jadi jika
kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi
Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta
kepada-Nya." 12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang
perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh
hukum Taurat dan kitab para nabi.
Renungan:
Meminta bukanlah
pekerjaan yang mudah untuk orang tertentu. Ada rasa sungkan yang sangat kuat
untuk meminta. Memang mungkin bagi orang lain meminta sudah menjadi
kebiasaannya. Namun rasanya untuk meminta memang butuh daya tersendiri.
Tuhan mengijinkan
kita untuk meminta. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka
kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan
setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya
pintu dibukakan" (Mat 7:7-8). Ia pun menjanjikan untuk memberi pada yang
meminta.
Kala mau
membangun talud, kami pun memberanikan diri meminta kepada semua yang berbaik
hati. Sempat terasa berat juga kala ada yang komentar kenapa kami ngemis-ngemis.
Namun melihat kebutuhan dan bukan untuk kekayaan diri maka kami pun tidak
mempedulikan komentar tersebut. Ternyata umat sungguh amat baik. Hasutan untuk
tidak memberi kalah dengan kebaikan hati umat. Kami meminta dan umat memberi
dengan hati yang tulus. Tuhan melimpahkan berkat bagi hidup mereka.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
mesti meminta demi sesuatu yang menjaga kepentingan bersama.
Refleksi:
Tulislah
pengalamanmu ketika harus meminta.
Doa:
Bapa, terima
kasih atas janjiMu. Kami datang dan meminta rahmat perlindunganMu. Semoga aku
pun berani meminta untuk kebaikan banyak orang. Amin.
Perutusan:
Aku meminta
kepada Tuhan agar membantu mereka yang membutuhkan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment