Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, February 14, 2016

MENGANTAR RM. HANTORO


Pada Selasa 9 Februari 2016 jam 10.05 mobil Domus Pacis dengan sopir Mas Ega dari Komsos KAS meluncur menuju Semarang. Rm. Agoeng, Rm. Bambang, dan Mas Jefri menjadi penumpang. Penumpang kemudian tambah Bu Rini yang sudah menunggu di Sleman. Ketika mobil sampai Secang ada SMS masuk di HP Rm. Bambang. Ternyata Rm. Hantoro mengirim pesan "Wis seka Medari durung?" (Apa sudah meninggalkan Medari?) yang dijawab oleh Rm. Bambang "Wis tekan Secang" (Sudah sampai Secang). SMS pun diinfokan ke teman-teman semobil dan Rm. Agoeng berkata "Ooo, Rm. Hantoro ngira le ngampiri Bu Rini teng Medari" (Ooo, Rm. Hantoro mengira kita menjemput Bu Rini di Medari). Rombongan kecil ini menuju Semarang dalam rangka mengantar Rm. Hantoro pindah ke Paroki Katedral Semarang. Maka bagian belakang mobil penuh dengan barang-barang bawaan Rm. Hantoro. Sementara itu Rm. Hantoro berada di mobil bersama salah satu kemenakannya. Rm. Hantoro memang secara tiba-tiba mendapat SK pindah untuk membantu Paroki Katedral karena Rm. Kurnia harus pindah ke Paroki Sumber menggantikan Rm. Sukmawanto yang berangkat ke Papua menjadi misionaris domestik.

Dalam rencana perjalanan ada perjanjian makan siang di Jambu. Di situ ada rumah makan Soto Sedaap. Ketika rombongan mobil Domus sudah berada disitu pada jam 12.00, Rm. Agoeng meminta Rm. Bambang memberi info ke Rm. Hantoro. Rm. Bambang mengirim SMS tetapi mendapat jawaban dari Rm. Hantoro bahwa dia bersama rombongan mobilnya sudah masuk rumah makan Banaran. Pada jam 14.00 Rm. Agoeng CS sudah duduk-duduk di Pastoran Katedral. Ternyata Rm. Hantoro baru tiba sekitar jam 14.30. Rm. Luhur, Pastor Kepala Paroki Katedral, dan Rm. Kurnia menyambut dalam sebuah ruangan yang di situ sudah tersedia berbagai snak dan buah-buahan di atas meja. Rombongan Domus, Rm. Hantoro dan kemenakannya serta dua rama Katedral duduk mengelilingi meja. Tidak ada suasana resmi penyambutan, tetapi yang ada adalah suasana kekeluargaan penuh canda. Di tengah perjumpaan ini, kira-kira pada jam 15.30, datang Bu Ita salah satu umat Katedral yang sudah kenal baik dengan Domus Pacis. Beliau mengajak rombongan Domus untuk ditraktir makan. Tetapi tawaran ini terpaksa ditolak karena rombongan Domus masih harus ke Rumah Sakit Elisabet untuk mengunjungi teman imam yang sedang opname. Dan rombongan memang meninggalkan Katedral pada jam 16.00 menuju RS Elisabet.

0 comments:

Post a Comment