Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, October 31, 2016

Berhenti Merokok?


Sudah sejak Sabtu 29 Oktober 2016 ada sesuatu yang berbeda dalam diri Rm. Agoeng. Ketika sehari sebelumnya pulang dari retret 5 hari di Bandungan beliau tak ikut makan malam dan langsung tidur, tampaknya memang layak karena barangkali kecapekan. Tetapi pada hari Sabtu itu setiap kali pulang ke Domus Pacis, Rm. Agoeng langsung masuk kamar. Kalau biasanya pada malam hingga jam 11.00 bahkan lebih larut lampu kamar biasa hidup, tetapi sejak Sabtu kamarnya selalu gelap. "Awake rada ora penak, pa ya?" (Apakah baru tidak enak badan ya?) tanya Rm. Bambang dalam hati. Tetapi yang jelas beliau tetap aktif melakukan karya pelayanan. Pada Minggu pagi 30 Oktober pun sesudah makan pagi Rm. Agoeng tetap pergi untuk menunggu kegiatan shooting. Maklumlah beliau adalah Ketua Komisi Komsos Keuskupan.

Kondisi Rm. Agoeng akhirnya terbuka pada Minggu malam ketika sedang makan bersama, karena beliau berceritera "Awak kula rasane kaya rada gatel, gemringging lan lemes. Kalih dinten niki kula mboten udut" (Badan saya terasa agak gatal, tidak nyaman dan lemas. Sudah 2 hari saya tidak merokok). Ternyata beliau menghentikan kebiasaan merokok yang sesungguhnya sudah amat melekat dalam hidup hariannya. "Oooo, niku biasa sebab wonten perubahan ritme biologis. Dhek kula melepas menu sekul, nem dinten krasa lemes sanget. Hari ketujuh nembe kraos rada sekeca" (Ooo, itu biasa karena ada perubahan ritme bilogis. Ketika saya meninggalkan kebiasaan harian makan nasi, 6 hari menjadi lemas sekali. Baru pada hari ketujuh terasa agak enak) Rm. Bambang menanggapi. Ketika makan pagi Senin 31 Oktober Rm. Bambang bertanya "Pripun? Tesih lemes?" (Bagaimana? Masih lemas?) tanya Rm. Bambang yang dijawab oleh Rm. Agoeng "Pun krasa penak" (Sudah terasa enak). Rm. Bambang menyampaikan sharing kecil "Modal kula riyen namung keyakinan lemesa kaya ngapa ora bakal mati" (Dulu modal saya hanya keyakinan krisis lemas seberat apapun, aku tak akan mati).

0 comments:

Post a Comment