Rabu, 19 Oktober 2016
Yohanes de
Brébeuf
dan Isaac Jogues,
Paulus dr Salib
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Ef. 3:2-12; MT
Yes. 12:2-3,4bcd,5-6; Luk. 12:39-48. BcO Sir. 35:1-17
Lukas
12:39-48:
39 Tetapi
ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak
akan membiarkan rumahnya dibongkar. 40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena
Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." 41 Kata Petrus:
"Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga
semua orang?" 42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang
setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua
hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? 43 Berbahagialah
hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi
pengawas segala miliknya. 45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata
di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba
laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, 46 maka tuan
hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang
tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan
orang-orang yang tidak setia. 47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya,
tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang
dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. 48 Tetapi barangsiapa
tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan
pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi,
dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan,
dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
Renungan:
Di tempat saya
pernah hidup ada dipekerjakan penjaga malam. Tengah malam saya bangun dari
tidur lalu keliling rumah. Kudapati sang penjaga tidur lelap namun radionya
tetap menyala. Saya kecilin volume radionya dia tetap tidur mendengkur. Lalu
saya ambil radionya dan saya tempatkan di tempat lain. Ketika bangun ia bingung
mencari radionya.
Di tempat lain
penjaga juga sudah tertidur ketika saya pulang dari kunjungan.
Kuklakson-klakson tidak bangun. Lalu aku melompat pagar. Kuambil kunci
gerbangnya. Kala mobil kuparkir pun dia belum bangun. Maka kunci pun
kusembunyikan.
Tidak enak
mendapati karyawan yang tidak bekerja semestinya. Tentu karyawan yang didapati
tidak bekerja akan sungkan dan merasa bersalah. "Berbahagialah hamba, yang
didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang" (Luk
12:43).
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
sedang bekerja. Ketika pimpinanmu menghendaki dirimu engkau siap melayani.
Refleksi:
Bagaimana menjaga
kesiapsediaan kita dalam menjalankan kerja?
Doa:
Tuhan kuatkanlah
aku yang lemah agar senantiasa siap kala dibutuhkan. Dan kala masa biasa aku
tetap tekun mengerjakan tugas-tugasku. Amin.
Perutusan:
Aku akan selalu
berusaha siap dalam bertugas. -nasp-
0 comments:
Post a Comment