Jumat, 14 Oktober 2016
Lukas 12:1-7
12:1. Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah
berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar,
pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi,
yaitu kemunafikan orang Farisi.
12:2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak
akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan
diketahui.
12:3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan
kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar
akan diberitakan dari atas atap rumah.
12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku,
janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian
tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang
harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk
melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah
Dia!
12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit?
Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah,
12:7 bahkan
rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu
lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, rasa takut memang ada di setiap orang. Berhadapan dengan ancaman orang dapat ketakutan.
- Tampaknya, berhadapan dengan yang memiliki kuasa besar dan tak menghargai kehidupan orang juga dapat ketakutan. Dia akan menghindar dari berperkara dengan kaum sadis seperti itu.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim kedalaman batin, berhadapan dengan orang sekejam apapun sebenarnya tak akan mengalami ketakutan sebesar dan semendalam dari kehilangan orang yang menjadi pelindung dan pengasih yang memberikan perhatian kasih yang amat besar. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tak akan takut pada penguasa kejam tetapi pada orang dekat yang amat mengasih.
Ah, ngapain takut dengan teman
sendiri?
0 comments:
Post a Comment