Selasa, 04 Oktober 2016
Perayaan Wajib St.
Fransiskus dr Asisi
warna liturgi
Putih
Bacaan
Gal. 1:13-24;
Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15; Luk. 10:38-42. BcO Sir. 3:1-16
Lukas
10:38-42:
38 Ketika Yesus
dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang
perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 39 Perempuan itu
mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan
dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia
mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa
saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu
aku." 41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan
menyusahkan diri dengan banyak perkara, 42 tetapi hanya satu saja yang perlu:
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari
padanya."
Renungan:
Fransiskus Asisi
berasal dari keluarga berada. Harta kekayaan keluarganya bisa mencukupi hidupnya.
Namun ia meninggalkan itu semua karena mendengarkan suara Tuhan. Ia terpanggil
untuk memperbaiki Gereja. Dorongan untuk memperbaiki Gereja menggerakkannya
meninggalkan kelimpahan harta.
Maria
meninggalkan segalanya dan duduk di dekat Yesus dan mendengarkan pengajaran-Nya.
"Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya"
(Luk 10:39). Ia meninggalkan kebiasaan seorang perempuan yang sibuk menyiapkan
hidangan untuk tamunya. Memang pilihan ini bisa membuat resah, namun bagi Tuhan
pilihan Maria ini dianggap tepat.
Rasanya kita bisa
belajar pada kedua tokoh ini. Sesekali kita perlu meninggalkan sesuatu yang
biasa demi mendapatkan yang terbaik. Memang mungkin pilihan tersebut bisa
menimbulkan pertanyaan. Mengapa meninggalkan harta berlimpah dan hidup miskin?
Mengapa malah duduk dan tidak melakukan tugas seorang perempuan. Kita tidak
perlu khawatir dengan komentar-komentar tersebut kalau kita yakin bahwa yang
kita pilih adalah baik.
Kontemplasi:
Bayangkan St
Fransiskus ketika dia memilih jalan Tuhan daripada mempertahankan harta
warisannya.
Refleksi:
Apa yang perlu
kita lakukan untuk menjalani pilihan terbaik?
Doa:
Tuhan kuatkanlah
kami untuk setia mengikuti jalan-Mu. Semoga banyak orang pun mengutamakan
Engkau di atas yang lain. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengasah
kemampuanku untuk memilih yang terbaik. -nasp-
0 comments:
Post a Comment