Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, October 29, 2016

Lamunan Pekan Biasa XXXI

Minggu, 30 Oktober 2016

Lukas 19:1-10

19:1. Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di tengah masyarakat ada gambaran bahwa orang baik akan selalu bergaul dengan orang-orang baik. Yang baik akan biasa ambil jarak dengan yang tidak baik.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa golongan tidak baik akan menjadi ancaman bagi kaum baik. Golongan baik akan berhati-hati terhadap yang tidak baik karena bisa membahayakan hidupnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, kebaikan sejati justru akan membawa orang yang menghayati untuk bergaul terbuka dengan mereka yang tidak baik bahkan berperilaku jahat karena kebaikan sejati adalah panggilan kalbu menghadirkan sapaan penghargaan bagi orang-orang yang karena perilakunya dicap sebagai penyakit masyarakat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengembangkan sikap menyahabat terhadap kaum berperilaku buruk.
Ah, untuk jadi baik orang harus menjauhi yang tidak baik.

0 comments:

Post a Comment