Senin, 31 Oktober 2016
Hari Biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Flp. 2:1-4; Mzm.
131:1,2,3; Luk. 14:12-14. BcO Keb. 9:1-18
Luk.as
14:12-14:
12 Dan Yesus
berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan
perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang
sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau
tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang
engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. 13 Tetapi apabila
engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat,
orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. 14 Dan engkau akan berbahagia, karena
mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan
mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
Renungan:
Suatu kali ada
seorang bapak ingin mengadakan ekaristi syukuran. Ketika anak-anaknya
menyiapkan undangan, bapak tersebut meminta supaya undangan-undangan itu diberi
nama para tetangganya terlebih dahulu. Lalu si bapak mulai mendikte
anak-anaknya. Ia menyebut nama tetangga-tetangga mulai dari yang miskin. Ketika
anaknya bertanya mengapa mereka yang diundang, si bapak menjawab, "Mereka
adalah saudara-saudariku yang jarang diundang pesta. Aku mau pesta bareng
mereka."
Dalam amanat-Nya
Yesus pun mendorong para murid-Nya untuk mengundang mereka yang tidak mampu
membalas. "Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah
orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk
membalasnya kepadamu" (Luk 14:13-14).
Memang umumnya
orang yang tidak mampu kala ada pesta hanya menjadi pekerja. Mereka membantu
sana-sini dari urusan kebersihan sampai bagian disuruh ke sana kemari. Jarang
diantara mereka yang diundang sebagai tamu duduk di bangku pesta. Kiranya kita
pun perlu mengundang mereka sebagai tamu pesta kita. Mereka layak bergembira
bersama dengan kegembiraan kita.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu
berjalan keliling kampung. Lihatlah siapa orang yang akan kauundang ke perjamuanmu.
Refleksi:
Bagaimana memberi
tempat pada mereka yang kecil dan tak berdaya?
Doa:
Tuhan semoga aku
memberi ruang kepada mereka yang kecil dan tak berdaya. Semoga mereka pun
mempunyai kesempatan merasakan pestaMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan memberi
ruang pada mereka yang kecil dan tak berdaya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment