"Ngga ningali ulam teng blumbang ageng. Kathah lho" (Mari kita lihat ikan di kolam besar. Jumlahnya banyak, lho) kata Rm. Agoeng kepada Rm. Bambang ketika sehabis makan pagi Kamis 20 Oktober 2016 bersama-sama melihat perkembangan pembangunan di utara bangunan induk Domus Pacis. Rm. Bambang menjawab "Wah, teng riki mawon" (Wah, di sini saja) tetapi Rm. Agoeng menyahut "Kula surung" (Saya dorong). Rm. Agoeng langsung mendorong kursi roda yang diduduki oleh Rm. Bambang menuju kolam besar yang berada di bagian tenggara. Di situ sudah ada Rm. Tri Wahyono yang didampingi oleh Mbak Tri dan Rm. Harto yang didampingi oleh Mas Abas. Kedua rama itu juga berkursi roda. Kedatangan Rm. Bambang bersama Rm. Agoeng membuat pembicaraan tentang ikan menjadi asyik. Abas memberikan penjelasan sambil menaburkan makanan untuk ikan-ikan.
Di situ ada dua kolam, yang satu besar dan yang lain lebih kecil. Kolam yang besar berisi amat banyak ikan berwarna merah jingga. "Lho ana sing putih, ya?" (Lho ada yang putih, ya?) komentar Rm. Agoeng yang dijawab oleh Mas Abas "Inggih, onten setunggal" (Ya, ada satu). "Kolam sing luwih cilik nggih isi kathah?" (Apakah kolam yang lebih kecil juga berisi banyak ikan) tanya Rm. Bambang kepada Rm. Agoeng yang menjawab "Mung isi indukan" (Hanya berisi yang jadi induk). Ketika Mas Abas menambahkan "Onten gangsal indukan" (Ada 5 ekor indukan), Rm. Bambang berkomentar "Oooo .... Kabeh induk, ya? Apa kowe sing dadi pejantan?" (Oooo .... Semua induk, ya? Apa kamu yang jadi pejantan?) dan semua tertawa terbahak-bahak. Rm. Bambang kemudian berkata lagi kepada Rm. Agoeng "Jan-jane nek digawe kaya teng Srumbung sae, lho. Saben pojokan dinehi plangkringan" (Sebetulnya kalau dibuat seperti kolam-kolam di daerah Kecamatan Srumbung, Magelang, baik lho. Setiap pojokan diberi tempat jongkok). "Dingge napa, rama?" (Untuk apa, rama) tanya Mbak Tri yang langsung dijawab oleh Rm. Agoeng "Ngge ngising" (Untuk berak). Semua langsung "Ha ha ha ....."
0 comments:
Post a Comment