Santo Simon dan Yudas, Rasul
Jumat, 28 Oktober 2016
Lukas 6:12-19
6:12. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk
berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya
kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya
rasul:
6:14 Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan
Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
6:15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon
yang disebut orang Zelot,
6:16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang
kemudian menjadi pengkhianat.
6:17 Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada
suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya
dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan
dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
6:18 Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk
disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat
beroleh kesembuhan.
6:19 Dan semua
orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari
pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tokoh-tokoh agama bisa mendapatkan penghormatan dari umat bahkan dari orang-orang di luar agamanya. Mereka dapat dipandang memiliki pemahaman dan kebijakan khusus untuk hidup baik, benar dan luhur.
- Tampaknya, tokoh-tokoh agama bisa dianggap memiliki kekuasaan ilahi. Dia dapat menjadi tempat orang-orang datang untuk mendapatkan berkat khusus bahkan dapat menghadirkan yang diharapkannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekudus dan sehebat apapun tokoh agama, sejatinya dia adalah sosok utusan dari yang bertahta dan bersuara di dalam nurani sehingga menjadi pembantu khusus karya Tuhan di tengah-tengah masyarakat luas. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa makin tinggi status seseorang makin berat tanggung kerjanya.
Ah, kalau terpilih mendapatkan
peran khusus ya makin mudah menikmati fasiltas-fasilitas enak dong.
0 comments:
Post a Comment