Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, October 24, 2016

Sabda Hidup


Selasa, 25 Oktober 2016
Hari Biasa
warna liturgi Hijau 
Bacaan
Ef. 5:21-33; Mzm. 128:1-2,3,4-5; Luk. 13:18-21. BcO Keb. 3:1-19

Lukas 13:18-21:
18 Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? 19 Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." 20 Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? 21 Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."

Renungan:
Suatu kali dikisahkan di sebuah desa ada seorang bapak seminggu sekali pergi ke sungai. Dia ke sana bukan untuk buang hajat atau memancing ikan. Ia masuk ke sungai untuk membersihkan sungai tersebut dari sampah-sampah plastik. Dari waktu ke waktu ia melakukan itu dengan tekun. Makin lama makin banyak orang yang tertarik dengan aktivitasnya. Mereka itu pun bergabung dengan bapak tersebut. Orang-orang pun memasang tanda larangan membuang sampah di sungai. Sungai pun kembali bersih dan menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai.
Kerajaan Allah digambarkan Tuhan dengan biji sesawi. Biji itu kecil, namun kala tumbuh ia bisa menjadi tempat bernaung banyak burung. Kerajaan Allah itu ibarat ragi. Ragi walau sedikit mampu mengubah tepung menjadi bahan roti.
Banyak tindakan sederhana yang bisa kita lakukan secara tekun. Walau tampaknya tak berarti tapi kalau kita kerjakan dengan tekun akan mampu memberi dampak yang besar. Mengembangkan Kerajaan Allah di dunia ini tidak perlu dimulai dengan hal-hal besar. Hal-hal kecil yang kita lakukan, penghapusan pungli walau hanya seribu sepuluh ribu, saatnya akan membawa dampak yang besar bagi kehidupan ini. Mari terus bertekun.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan tindakan-tindakan kecil yang bisa kautekuni untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik.

Refleksi:
Bagaimana menekuni hal-hal kecil namun penting bagi hidup ini?

Doa:
Bapa semoga aku tidak dihantui harus melakukan pekerjaan besar untuk menghadirkan kerajaan-Mu. Semoga dengan pekerjaan-pekerjaan kecilku aku mampu menjadi rekan kerajaan-Mu. Amin.

Perutusan:
Aku akan melakukan hal kecil dan sederhana dengan tekun untuk mengubah tata kehidupan. -nasp-

0 comments:

Post a Comment