Selasa, 25 Oktober 2016
Hari Biasa
warna liturgi
Hijau
Bacaan
Ef. 5:21-33; Mzm.
128:1-2,3,4-5; Luk. 13:18-21. BcO Keb. 3:1-19
Lukas
13:18-21:
18 Maka kata
Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan
mengumpamakannya? 19 Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang
di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara
bersarang pada cabang-cabangnya." 20 Dan Ia berkata lagi: "Dengan
apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? 21 Ia seumpama ragi yang diambil
seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir
seluruhnya."
Renungan:
Suatu kali
dikisahkan di sebuah desa ada seorang bapak seminggu sekali pergi ke sungai.
Dia ke sana bukan untuk buang hajat atau memancing ikan. Ia masuk ke sungai
untuk membersihkan sungai tersebut dari sampah-sampah plastik. Dari waktu ke
waktu ia melakukan itu dengan tekun. Makin lama makin banyak orang yang
tertarik dengan aktivitasnya. Mereka itu pun bergabung dengan bapak tersebut.
Orang-orang pun memasang tanda larangan membuang sampah di sungai. Sungai pun
kembali bersih dan menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai.
Kerajaan Allah
digambarkan Tuhan dengan biji sesawi. Biji itu kecil, namun kala tumbuh ia bisa
menjadi tempat bernaung banyak burung. Kerajaan Allah itu ibarat ragi. Ragi
walau sedikit mampu mengubah tepung menjadi bahan roti.
Banyak tindakan sederhana
yang bisa kita lakukan secara tekun. Walau tampaknya tak berarti tapi kalau
kita kerjakan dengan tekun akan mampu memberi dampak yang besar. Mengembangkan
Kerajaan Allah di dunia ini tidak perlu dimulai dengan hal-hal besar. Hal-hal
kecil yang kita lakukan, penghapusan pungli walau hanya seribu sepuluh ribu,
saatnya akan membawa dampak yang besar bagi kehidupan ini. Mari terus bertekun.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak
matamu. Bayangkan tindakan-tindakan kecil yang bisa kautekuni untuk mengubah
kehidupan menjadi lebih baik.
Refleksi:
Bagaimana
menekuni hal-hal kecil namun penting bagi hidup ini?
Doa:
Bapa semoga aku
tidak dihantui harus melakukan pekerjaan besar untuk menghadirkan kerajaan-Mu.
Semoga dengan pekerjaan-pekerjaan kecilku aku mampu menjadi rekan kerajaan-Mu. Amin.
Perutusan:
Aku akan melakukan
hal kecil dan sederhana dengan tekun untuk mengubah tata kehidupan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment