Monday, October 24, 2016
Di RS Panti Rapih
Pada Senin 24 Oktober 2016 Rm. Bambang mengirim SMS ke Mbak Tri, pramurukti yang mendampingi Rm. Tri Wahyono dari pagi hingga sore, "Mbak, kangge dhahar lan snak kula aturi mundhut. Benjang kula gantos" (Mbak untuk makan dan snak silakan membeli. Besok saya ganti uangnya). Mbak Tri menjawab "O, nggih romo" (O, ya rama). Sementara itu kepada Mbak Pipit, pramurukti untuk malam hingga pagi, Rm. Bambang juga menulis "Mbak Pipit, kangge unjukan snak dhahar, kula aturi mundhut riyin nggih. Benjang kula gantos" (Mbak Pipit, untuk minum snak dan makan, mohon membeli sendiri dulu, ya). Mbak Pipit juga mengiyakan.
Kedua pramurukti ini sebetulnya biasa makan dan minum yang ada di Domus Pacis sebagaimana tersedia untuk para rama dan karyawan lain. Itu termasuk fasilitas bagi kerja pelayanan mereka. Mereka dihadirkan di Domus Pacis untuk Rm. Tri Wahyono yang dalam segala hal harus dilayani karena kondisinya. Tetapi kedua pramurukti itu sementara ini harus menjalani pekerjaannya di Rumah Sakit Panti Rapih. Hal ini disebabkan oleh Rm. Tri Wahyono yang dalam berak tercampur darah dan bentuknya seperti ingus. Dokter yang memeriksa mengatakan beliau terserang amuba. Maka kini Rm.Tri Wahyono dirawat inap di Ruang Lukas 203 RS Panti Rapih sejak Minggu malam 23 Oktober 2016.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment