Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, October 6, 2016

Sabda Hidup


Jumat, 07 Oktober 2016
Peringatan Wajib SP Maria, Ratu Rosario
warna liturgi Putih 
Bacaan
Gal. 3:7-14; Mzm. 111:1-2,3-4,5-6; Luk. 11:15-26. BcO Sir. 6:5-37

Lukas 11:15-26: 
15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." 16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. 19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. 22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. 23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan." 24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. 25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. 26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."

Renungan:
Beberapa hari yang lalu seorang artis dari Amerika dirampok di hotel tempat dia menginap. Perhiasannya yang mahal diambil. Suaminya yang lagi konser menghentikan konsernya dan segera ke tempat isterinya. Tentu kita tahu bahwa hotel yang diinapi pasti mempunyai pengamanan yang baik. Namun ternyata perampok tetep bisa menyaroni. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana.
Kuasa jahat memang mempunyai perhitungan yang luar biasa. Kala mereka terusir mereka akan kembali dengan tenaga dan kekuatan yang lebih besar. "Ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula" (Luk 11:26).
Kiranya kita mesti selalu memperkuat diri kita untuk menambah kemampuan kita dari yang jahat. Begitu juga dalam iman keyakinan. Kuasa jahat selalu mempersiapkan senjata yang lebih canggih dan kuat untuk memisahkan kita dari kuasa Allah. Maka kita pun perlu semakin memperkuat kesatuan kita dengan Tuhan agar kita bisa mematahkan senjata setan yang mengancam.

Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan dirimu berada dalam ancaman kuasa jahat. Lihatlah perlengkapanmu untuk menghadapinya.

Refleksi:
Bagaimana memperlengkapi diri untuk menghadapi kuasa jahat yang semakin mengancam?

Doa:
Tuhan tambahkanlah imanku. Semoga aku selalu siap menghadapi kuasa jahat yang mengancam. Amin.

Perutusan:
Aku akan selalu memperkuat pertahananku untuk berjaga-jaga dari yang jahat. -nasp-

0 comments:

Post a Comment