Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, October 26, 2016

Kalasan dan Karanganyar


"Rama, kula pun dugi ringroad ler. Niki dugi Instiper. Jurusan teng Domus Pacis pundi?" (Rama, kami sampai ringroad utara di Instiper. Dimana arah ke Domus Pacis) kata seorang ibu dalam telepon lewat HP Rm. Bambang pada Minggu 16 Oktober 2016 di sekitar jam 08.30 pagi. Beliau berada di dalam rombongan umat salah satu Lingkungan dari Paroki Karanganyar, Kevikepan Surakarta. Maksud kunjungan mereka ke Domus Pacis memang sudah diinformasikan pada bulan sebelumnya. Maka, ketika pada sekitar jam 09.00 karyawan memberi tahu Rm. Bambang bahwa tamu sudah datang, Rm. Bambang langsung keluar kamar dengan kursi rodanya. Tetapi pada saat berjumpa dengan rombongan yang datang, ternyata yang datang adalah umat Lingkungan Tlogo daerah Prambanan dari Paroki Kalasan, Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta.  Rombongan ini juga sudah bilang pada bulan September untuk mengunjungi rama-rama Domus Pacis. Oleh Rm. Bambang mereka diajak lebih dahulu masuk kamar Rm. Tri Wahyono yang pernah berkarya di Paroki Kalasan bersama Rm. Yadi.

"Lungguh ngisor, ya" (Duduk di bawah, ya) kata Rm. Bambang ketika mempersilakan rombongan Kalasan masuk ruang pertemuan dalam gedung induk Domus Pacis. Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Tri Hartono, dan Rm. Tri Wahyono juga tampil di depan para tamu bersama Rm. Bambang. Rm. Bambang mengajak menyanyikan lagu Ndherek Dewi Maria agar Rm. Tri Wahyono ikut terlibat sekalipun hanya dengan buka-buka mulut. Ketika omong sana-sini secara santai sedang terjadi, ternyata rombongan Paroki Karanganyar datang. Mereka kemudian bergabung duduk bawah bersama rombongan Kalasan. Omong-omong pun dilanjutkan. Rm. Bambang meminta Rm. Yadi untuk berceritera tentang Domus Pacis. Kemudian ada tanya jawab. Tetapi karena akan melanjutkan perjalanan ke Gua Jatiningsih Klepu, rombongan Karanganyar sesudah hampir 1 jam minta pamit. "Nek kowe bar Domus Pacis isih arep neng ngendi?" (Kalau kamu sesudah Domus Pacis masih akan kemana?) tanya Rm. Yadi kepada rombongan Kalasan sesudah Karanganyar meninggalkan ruang pertemuan. Jawaban yang muncul adalah "Namung mriki tuwi rama-rama sepuh" (Hanya ke sini mengunjungan para rama tua). Pembicaraan santai antara para rama dan rombongan Kalasan pun terulang.

0 comments:

Post a Comment