Monday, January 23, 2017
Kerupuk dari Mak Landa
"Eeeeee ..... kanyata Rama Hantara" (Eeeee .... Ternyata Rm. Hantara) kata Rm. Bambang ketika harus bangun dari tidurannya sekitar jam 13.30 pada Rabu 18 Januari 2017. Sebenarnya yang menyebabkan bangun adalah suara seorang ibu yang biasa dipanggil Mak Landa. Dia adalah warga Katolik dari Semarang yang biasa ikut aktif di Gendangan sekalipun berasal dari Paroki Katedral. Karena sekalipun sedang istirahat siang, pintu kamar Rm. Bambang biasa terbuka. Mak Landa memang memanggil-manggil Rm.Bambang, dan ketika dengan kursi roda keluar Rm. Bambang melihat Rm. Hantara duduk dengan tertawa-tawa di teras depan kamarnya sambil lihat pembangunan kapel. Ternyata di samping Mak Landa masih ada suami istri yang menyertai dan berada di kamar Rm. Harto. Tetapi sang isteri kemudian keluar ikut omong-omong dengan Rm. Hantoro, Rm. Bambang dan Mak Landa. Rm. Hantara adalah imam yang pernah tinggal di Domus Pacis dan kerap kembali mengunjungi Domus. Beliau ada di Domus Pacis dari Januari 2015 sampai dengan pertengahan Maret 2016 dalam rangka penyembuhan dan pemulihan kaki yang retak karena kecelakaan. Sekarang Rm. Hantara, yang berusia 71 tahun, menjadi pastor pembantu di Paroki Katedral. Tetapi pada saat-saat amat luang beliau kerap mengajak beberapa orang mengunjungi Domus Pacis. Beliau selalu membelikan buah untuk para rama Domus. Sedang Mak Landa biasa membawakan kerupuk khusus, yang bernama Kerupuk Laksa, untuk Rm. Bambang. Tentu saja juga ada oleh-oleh umum untuk para rama.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment