Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, January 19, 2017

Sabda Hidup


Jumat, 20 Januari 2017
Fabianus, Sebastianus, Angelo Pauli, SiproamsMikel Tansi
warna liturgi Hijau 
Bacaan

Markus 3:13-19:
13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. 14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil 15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. 16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, 17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, 19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

Renungan:
Sebentar lagi di beberapa daerah akan memilih para calon pemimpin mereka. Suasana pun makin hari makan ramai. Pergesekan pun seringkali sulit untuk dihindari. Masing-masing calon pun menampilkan keistimewaan mereka. Kita yang akan memilih sering mengalami kesulitan untuk menjatuhkan pilihan kita.
Yesus memilih dua belas orang menjadi rasul-Nya. Pilihan ini tentu tidak mudah juga. Ada banyak pribadi yang bisa Dia jadikan rasul-Nya. Maka Yesus pun tidak mau main-main. Ia mengambil waktu khusus untuk berdoa sebelum menjatuhkan pilihan-Nya. Yesus pun berdoa semalam-malaman.
Memilih kepala daerah kiranya bisa kita pandang sebagai tugas perutusan kita. Pilihan kita sekarang ini akan berpengaruh pada kehidupan 5 tahun ke depan. Kita perlu mempertimbangkan sungguh-sungguh sebelum menjatuhkan pilihan kita. Rasanya kita pun perlu berdoa terlebih dahulu sebelum memilih. Kiranya tidak layak juga kalau kita mengorbankan pilihan kita karena uang 50rb atau 100rb atau juga oleh buaian janji yang sulit terealisasi. Pilihlah dengan hati damai dan bebas demi masa depanmu.

Kontemplasi:
Bayangkan Yesus lagi berdoa untuk memilih rasul. Bandingkan dg dirimu ketika harus memilih.

Refleksi:
Apa yang menjadi peganganmu ketika memilih pemimpin?

Doa:
Tuhan teguhkanlah hatiku untuk bisa memilih pemimpin dengan baik. Semoga aku tidak gampang goyah dengan aneka bujukan dan rayuan yang membuai sesaat. Amin

Perutusan:
Aku akan menggunakan hak pilihanku dengan bijaksana sesuai dengan hati nuraniku.-nasp-

0 comments:

Post a Comment