Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, January 24, 2017

Sabda Hidup



Pesta Bertobatnya St Paulus, Penutup Pekan Doa Sedunia
warna liturgi Putih 
Bacaan
Kis. 22:3-16 atau Kis. 9:1-22; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-18. BcOGal 1:11-24

Markus 16:15-18:
15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Renungan:
Sering mendengar perjuangan teman-teman yang berkarya di pedalaman membuat hati ini makin terkagum-kagum. Ada banyak kisah heroik dari pengalaman yang telah mereka lalui. Barusan Rm. Made sahabat lama berkunjung ke Komsos. Spontan yang terlihat bekas luka-lukanya. Ternyata dia habis kecelakaan motor. Ia berkisah bagaimana setelah kecelakaan tersebut. Aku hanya bisa terdiam dan kagum.
Yesus mengutus para murid untuk pergi ke seluruh dunia. Mereka diutus memberitakan Injil. Pada mereka akan diberi kuasa supaya mereka bisa bertahan di aneka macam tantangan, persoalan dan rintangan. Apapun kondisinya mereka akan menemukan cara untuk mengatasi.
Memang aku belum pernah tugas di luar Jawa. Aku sangat menghormati teman-temanku yang menjalani perutusan tersebut. Rasaku di setiap tempat perutusan selalu ada tantangan dan kesulitannya. Namun kala kita menyatukan diri dengan yang mengutus, kita akan menemukan jalan untuk bertahan dan mengatasinya. Maka kiranya kita kayak menyatu dengan Tuhan yang mengutus kita dan percaya Dia telah menyiapkan perlengkapan bagi kita untuk menjalaninya.

Kontemplasi:
Bayangkan kuasa dan perlengkapan yang telah disiapkan Tuhan untuk perutusanmu.

Refleksi:
Tulislah pengalamanmu dijaga Tuhan kala menjalani perutusanmu.

Doa:
Tuhan semoga keyakinanku atas penyertaanmu tak luntur. Aku pun bersemangat menjalani perutusan yang kuterima. Amin.

Perutusan:
Aku akan menyadari penyertaan Tuhan dan bersemangat dalam perutusanku.-nasp-

0 comments:

Post a Comment