Sabtu, 07 Januari 2017
Raimundus dr
Penyafori, Lindalva
warna liturgi
Putih
Bacaan
1Yoh. 5:14-21;
Mzm. 149:1-2,3-4,5,6a,9b; Yoh. 2:1-11. BcO Yes 61:1-11
Yohanes
2:1-11:
1 Pada hari
ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; 2 Yesus
dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. 3 Ketika mereka kekurangan
anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." 4 Kata
Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum
tiba." 5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang
dikatakan kepadamu, buatlah itu!" 6 Di situ ada enam tempayan yang
disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua
tiga buyung. 7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah
tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai
penuh. 8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah
kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. 9 Setelah pemimpin
pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu?dan ia tidak tahu dari
mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya?ia
memanggil mempelai laki-laki, 10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang
menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah
yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai
sekarang." 11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang
pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya,
dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Renungan:
Dalam beberapa
pesta perkawinan bacaan hari ini, Yoh. 2:1-11, sering dibacakan. Semakin tua
usia perkawinan semakin menarik mengolah isi bacaan ini. Tentu ada rasa enggan
kala harus berkotbah bagi mereka yang merayakan 50 th perkawinan atau lebih.
Namun bacaan ini sudah menjadi kotbah tersendiri.
Saya pribadi
tertarik mengurai ayat ini, "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik
dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi
engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang" (Yoh 2:10). Saya
mengajak mengenang bagaimana dulu pesta pernikahan diselenggarakan. Meriah
pastinya. Itu anggur baik yang telah mereka hidangkan.
Anggur yang lebih
baik mereka hidangkan saat ini, saat melangsungkan pesta perkawinan. Perkawinan
yang telah berlangsung sekian puluh tahun menjadi tanda persembahan anggur yang
lebih baik daripada waktu pesta perkawinan. Maka pesta perkawinan sudah menjadi
tanda kehadiran Kristus yang mengubah air menjadi anggur dan penghidangan
anggur yang semakin nikmat.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak
matamu. Bayangkan anggur yang kauhidangkan dari rumahtanggamu.
Refleksi:
Bagaimana
menyuguhkan anggur yang semakin baik dalam rumah tanggamu?
Doa:
Bapa berkatilah
keularga-keluarga putera-puteri-Mu. Semoga mereka semakin mampu menyuguhkan
anggur yang baik dari kehidupan keluarganya. Amin.
Perutusan:
Aku akan
menghidangkan anggur yang semakin baik. -nasp-
0 comments:
Post a Comment