Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, January 12, 2017

Lamunan Pekan Biasa I

Jumat, 13 Januari 2017

Markus 2:1-12

2:1. Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
2:2 Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
2:3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
2:4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
2:6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:
2:7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
2:8 Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:
2:11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
2:12 Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, sebuah kelompok akan disebut beriman kalau memiliki kegiatan-kegiatan keagamaan. Ini menjadi kelompok doa, pendalaman iman dan ziarah ke tempat-tempat suci.
  • Tampaknya, sebuah kelompok makin disebut beriman kalau mampu membuat masing-masing anggotanya makin tekun beragama. Para anggota secara individual menjadi dan makin menjadi pendoa dan giat memperdalam agama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, dengan tekun kegiatan-kegiatan apapun dalam hidup beragama, sebuah kelompok baru dikatakan sungguh beriman atau pengikut Tuhan kalau membuat para anggota baik bersama maupun sendiri-sendiri memiliki semangat peduli bela rasa sehingga menjadi penopang orang lain yang menderita mendapatkan bantuan penyelamatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan hidup dalam kebersamaan yang menjadi tanda dan sarana penyelamatan.
Ah, pada jaman sekarang segala bantuan sudah diurus oleh institusi.

0 comments:

Post a Comment