Jumat, 13 Januari 2017
Markus 2:1-12
2:1. Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu
Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
2:2 Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga
tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan
firman kepada mereka,
2:3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang
lumpuh, digotong oleh empat orang.
2:4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya
karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah
terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia
kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
2:6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli
Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:
2:7 "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia
menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah
sendiri?"
2:8 Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya,
bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa
kamu berpikir begitu dalam hatimu?
2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang
lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah
tilammu dan berjalan?
2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak
Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh
itu--:
2:11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah
tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
2:12 Dan orang
itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan
orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya:
"Yang begini belum pernah kita lihat."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, sebuah kelompok akan disebut beriman kalau memiliki kegiatan-kegiatan keagamaan. Ini menjadi kelompok doa, pendalaman iman dan ziarah ke tempat-tempat suci.
- Tampaknya, sebuah kelompok makin disebut beriman kalau mampu membuat masing-masing anggotanya makin tekun beragama. Para anggota secara individual menjadi dan makin menjadi pendoa dan giat memperdalam agama.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, dengan tekun kegiatan-kegiatan apapun dalam hidup beragama, sebuah kelompok baru dikatakan sungguh beriman atau pengikut Tuhan kalau membuat para anggota baik bersama maupun sendiri-sendiri memiliki semangat peduli bela rasa sehingga menjadi penopang orang lain yang menderita mendapatkan bantuan penyelamatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan hidup dalam kebersamaan yang menjadi tanda dan sarana penyelamatan.
Ah, pada jaman sekarang segala
bantuan sudah diurus oleh institusi.
0 comments:
Post a Comment