Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, January 31, 2017

Parade ke RS Panti Rapih


Pagi itu sekitar jam 08.00, Jumat 27 Januari 2017, Rm. Bambang dengan mobil Ayla mengantar Rm. Gito yang didampingi oleh Mbak Tari. Rm. Gito memang rutin menjalani fisioterapi di RS Panti Rapih. Rm. Bambang secara khusus ikut datang ke bagian administrasi untuk minta kartu baru karena Rm. Gito kelupaan dimana menyimpannya. Ketiga orang Domus Pacis itu harus duduk menunggu giliran Rm. Gito mendapatkan panggilan masuk menjalani penanganan. Ketika ada panggilan bagi Rm. Gito dan Rm. Bambang bergerak dengan kursi rodanya untuk ikut menunggu, Mbak Tari berpamitan ke ruang lain. Di lantai 2 bagian poliklinik memang ada rama lain dari Domus Pacis yang sedang periksa dokter. Beliau adalah Rm. Agoeng. Rm. Agoeng memeriksakan diri ke Dokter FX Suharnadi karena 2 kali kontrol homecare seminggu sekali di Domus Pacis gula darahnya melebihi angka 200. Dan ternyata ketika makan siang di Domus Pacis, Mbak Tari memberikan obat untuk Rm. Agoeng, yaitu glucophage. Ini adalah salah satu dari obat gula darah. Rm. Agoeng harus menyantapnya setiap kali bersamaan dengan makan malam.

"Rama, Rm. Yadi sampun tigang dinten diare. Badanipun lemes" (Rama, Rm. Yadi sudah 3 hari mengalami diare. Badan menjadi lemas) Mbak Tari memberi tahu Rm. Bambang pada hari itu sekitar jam 14.30. Rm. Bambang berkata "Digawa neng Panti Rapih, pa?" (Dibawa saja ke RS Panti Rapih?) yang dijawab oleh Mbak Tari "Mobilipun grandmax mboten wonten" (Mobil grandmax sedang tidak ada). "Matur wae aku siap ndherekke" (Bilang ke beliau aku siap ngantar) kata Rm. Bambang yang membuat Mbak Tari langsung menuju kamar Rm. Yadi. Rm. Bambang sudah membayangkan ke Panti Rapih lagi dan Rm. Yadi duduk disamping kirinya sementara Mbak Tari, Bu Rini, dan Bu Riwi ikut mengantar. Kedua ibu itu kebetulan sedang ada di Domus Pacis. Ketika Mbak Tari datang, dia berkata "Pun siap didherekke Bu Riwi ngangge taxi" (Bu Riwi sudah siap mengantar dengan taxi). Maka pada sore itu Rm. Yadi juga menjalani periksa di RS Panti Rapih.

0 comments:

Post a Comment