Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, January 9, 2017

Lamunan Pekan Biasa I

Rabu, 11 Januari 2017

Markus 1:29-39

1:29. Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas.
1:30 Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.
1:31 Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.
1:32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.
1:33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.
1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
1:36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;
1:37 waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau."
1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, seorang tokoh perjuangan akan memiliki basis sebagai pusat. Basis itu akan menjadi markas untuk menata dan mengembangkan perjuangan.
  • Tampaknya, markas perjuangan dapat menjadi tempat mendidik dan menempa orang-orang yang ikut berjuang. Orang-orang itu akan dikirim kesana kemari untuk mensosialisaskan perjuangan di tengah-tengah masyarakat umum.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, dalam perjuangan sejati demi kedamaian dan kesejahteraan umum orang justru tidak akan membuat tempat khusus sebagai markas sekalipun di situ dia amat popular dan amat banyak pengikut, karena perjuangan sejati selalu membuat siapapun yang menerima akan memiliki daya untuk mandiri dalam cahaya nuraninya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa untuk mengalami damai sejahtera selalu saja ada bisikan yang memberitakan dalam cahaya batin.
Ah, yang namanya perjuangan ya harus ada pusatnya dong.

0 comments:

Post a Comment