Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, January 6, 2017

Lamunan Hari Biasa Masa Natal

Sabtu, 7 Januari 2017

Yohanes 2:1-12

2:1. Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
2:12. Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, dalam hidup beragama biasa ada kisah peristiwa yang disebut mukjizat. Pada umumnya mukjizat dianggap sebagai peristiwa spektakuler yang menghadirkan pertolongan di kala orang mengalami kebingungan bahkan tanpa harapan dalam hidup.
  • Tampaknya, tidak sedikit orang beragama menjalani doa dan tindakan prihatin ketika amat mengalami penderitaan. Dengan doa dan ibadat khusus orang mengharapkan mukjizat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, kesejatian mukjizat bukanlah peristiwa tiba-tiba yang spektakuler yang menjadi kejutan fenomenal tetapi merupakan aliran dari kenyataan penghayatan hidup biasa sehari-hari yang terus tumbuh dan berkembang sehingga pada saat-saat khusus menghadirkan hasil daya yang amat mengagumkan karena sungguh menjadi kebaikan bagi banyak orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan amat menghargai yang biasa ada dalam hidup sehari-hari karena justru pada yang biasa orang mengalami yang luar biasa.
Ah, mukjizat itu nyata dan selalu spektakuler.

0 comments:

Post a Comment