Minggu, 22 Januari 2017
Hari Minggu Biasa III
warna liturgi Hijau
Bacaan
Yes. 8:23b-9:3; Mzm. 27:1,4,13-14; 1Kor.
1:10-13,17; Mat. 4:12-23 (Mat. 4:12-17). BcO Rm 8:1-17
Matius 4:12-23:
12 Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes
telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. 13 Ia meninggalkan Nazaret dan
diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, 14 supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 15 "Tanah Zebulon dan
tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah
bangsa-bangsa lain, 16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang
yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit
Terang." 17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah,
sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" 18
Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua
orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya.
Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 19 Yesus
berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala
manusia." 20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara,
yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka,
Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka 22
dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. 23
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat
dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan di antara bangsa itu.
Renungan:
Jumat kemarin kita menyaksikan pergantian
kepimpinan di Amerika. Ratusan ribu warga Amerika menyaksikan inaugurasi
presiden secara langsung. Jutaan orang menyaksikan di televisi. Ada yang ingin
melihat bagaimana acara tesebut. Tidak sedikit pula yang menantikan pidato
pertama sang presiden. Kiranya pidato pertama presiden baru Amerika menjadi
bahan diskusi banyak orang di banyak negara.
Setelah Yohanes meninggal dunia Yesus tampil.
Namun sebelumnya Dia menyingkir sesaat sesudah Yohanes dihukum. Setelah
meemukan waktu yang tepat Ia tampil. Pada saat tampil Ia menyampaikan berita:
“"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! (Mat 4:17). Yesus
menyampaikan pidato perutusan-Nya. Ia ke dunia untuk mewartakan Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah itu sudah dekat. Orang mesti menyambutnya dengan bertobat. Pidato
ini yang dihidupi Yesus selama menjalani perutusan-Nya.
Setelah retret atau saat tahun baru kita pun
sering membuat niat. Kiranya niat tersebut menjadi pidato kita. Maka layak kita
pun menghidupi niat yang kita buat. Saya percaya pidato pertama sang presiden
akan menjadi guidance dia selama menjadi presiden. Maka tinggal orang-orang
yang akan bersangkutan menata Dan menyiapkan diri. Kalau niat, kita perlu
menata dan menyiapkan diri kita sendiri. Namun demikian keduanya menuntut
komitmen kita untuk mewujudkannya.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu membuat niat. Lihatlah
bagaimana anda menghidupi niat tersebut.
Refleksi:
Bagaimana mewujudkan niat kita?
Doa:
Tuhan semoga aku sanggup mewujudkan
niat-niatku. Semoga aku selalu mempunyai daya untuk menghidupinya. Amin.
Perutusan:
Aku akan menghidupi dan mewujudkan niatku.
-nasp-
0 comments:
Post a Comment