Senin, 23 Januari 2017
Yosep Maria dari Beniganim, Hari keenam Pekan
Doa Sedunia
warna liturgi Hijau
Bacaan
Ibr. 9: 15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6;
Mrk. 3:22-30. BcO Rm 8:18-39
Markus 3:22-30:
22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari
Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan
penghulu setan Ia mengusir setan." 23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata
kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? 24
Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, 25 dan
jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
26. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia
terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. 27
Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas
harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu
barulah dapat ia merampok rumah itu. 28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang
mereka ucapkan. 29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak
mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa
kekal." 30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan
roh jahat.
Renungan:
Kadang-kadang orang tidak ingin kehilangan
kekuasaannya. Ia takut apa yang telah ia raih tidak bisa dijaga dan hilang
begitu saja. Atau bisa juga ia takut kebusukan yang telah ia lakukan selama
berkuasa terbongkar. Orang yang seperti itu biasanya akan membuat gerakan dan
perkataan yang menimbulkan polemik dan
menimbulkan keresahan. Ia tidak membantu pemimpin penggantinya mengatasi
persoalan tetapi malah memberi persoalan tambahan. Wilayah seakan dipimpin 2
penguasa yang berebut pengaruh.
Tuhan Yesus dituduh menggunakan kuasa
beelzebul untuk mengusir setan. Dengan penghulu setan untuk mengusir setan
(bdk. Mrk 3:22). Tentu pernyataan mereka ini sangat mudah membangkitkan
pertanyaan kenapa setan melawan setan. Maka Yesus pun mengatakan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau
suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika
suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan” (Mrk 3:23-25).
Pemimpin ganda pasti menimbulkan persoalan kepemimpinan dan kemungkinan memecah
wilayah/warga yang dipimpin.
Maka ketika kita lengser dari tampuk
kepemimpinan kita sungguh perlu menjaga kata dan tindakan kita. Sebaiknya kita
membantu pengganti kita menata wilayah bukan malah tetap mau menancapkan
kekuasaan dengan gerakan dan kata
(keluhan) kita. Ketika kita iklas merelakan pengganti kita bekerja kita tidak
akan kehilangan kehormatan. Namun kala kita tidak rela, Maka kehormatan kita
pun akan hilang dan kita akan menjadi yang tertuduh sebagai pemecah belah
bangsa.
Kontemplasi:
Bayangkan ada mantan pemimpin yang masih ingin
berkuasa dan merecoki penggantinya.
Refleksi:
Apa yang akan kaulakukan kala lengser dari
kepemimpinanmu?
Doa:
Tuhan semoga para mantan pemimpin mempunyai
jiwa yang besar dalam memberikan kesempatan kepemimpinan penggantinya. Semoga
mereka sungguh membantu bukan merecoki. Amin.
Perutusan:
0 comments:
Post a Comment